Dalam Sehari 153 Orang Meninggal di Pakistan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM - 153 orang terpapar virus corona di Pakistan meninggal pada Sabtu (20/6), jumlah itu bagian dari 3.382 orang selama pandemi di negara itu.
Laporan menyebutkan Rumah sakit semakin penuh di seluruh negeri, banyak pasien terpapar COVID-19 ditolak oleh rumah sakit karena tidak tertangani.Jumlah keseluruhan kasus yang dikonfirmasi menjadi 171.665 orang.
Di negara berpenduduk 220 juta orang, Rumah sakit di Pakistan kekurangan 3.000 tempat tidur ICU. Pemerintah mendistribusikan alat Ventilator ke beberapa daerah yang terkena dampak paling parah dan pemerintah telah menyegel lebih dari 800 area perumahan dan bisnis di mana sekelompok infeksi telah muncul.
Namun meskipun ada desakan dari para profesional medis dan WHO, Pakistan telah menolak untuk melakukan penguncian yang ketat.
Penerbangan dibuka
Negara Pakistan memulai kembali operasi penerbangan internasional di negara itu, setelah berbulan-bulan penangguhan yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran coronavirus lebih lanjut.
Pemerintah "dengan senang hati mengizinkan operasi penerbangan internasional ke dan dari Pakistan dari semua bandara internasional mulai 20 Juni," Abdul Satttar Khokhar, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat malam.
Izin dapat dikenakan pembatasan dari waktu ke waktu berdasarkan skenario Covid-19 yang berkembang dan implementasi protokol kesehatan.
Secara menyeluruh lebih dari 458.000 orang telah meninggal akibat virus corona, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University. Setidaknya 8,6 juta orang telah dipastikan terpapar virus corona di seluruh dunia dan lebih dari 4,2 juta telah pulih. Aljazeera