Demokrat Raih 2 Kursi Senat AS
Font: Ukuran: - +
[Dok. voaindonesia.com]
DIALEKSIS.COM | Atlanta - Partai Demokrat mendapatkan dua kursi Senat Amerika Serikat (AS) dalam pemilihan putaran kedua di negara bagian Georgia, Rabu (6/1). Hasil ini membuat partai tersebut memegang kendali Kongres.
Raphael Warnock mengalahkan pejawat Partai Republik, Kelly Loeffler, untuk menjadi senator kulit hitam pertama dalam sejarah negara bagian selatan. Sementara, kandidat dari Demokrat Jon Ossoff yang merupakan seorang pembuat film dokumenter, yang pada usia 33 akan menjadi senat termuda, mengalahkan David Perdue dari Partai Republik.
Beberapa Republikan menyalahkan Trump atas kekalahan itu. “Ternyata memberi tahu para pemilih bahwa pemilihan dicurangi bukanlah cara yang bagus untuk menentukan pemilih Anda,” ujar Senator Mitt Romney, salah satu dari sedikit kritikus Partai Republik Trump di Kongres.
Pemilihan itu menandai pergeseran dalam politik Georgia dan wilayah selatan yang lebih luas. Setidaknya 4,5 juta pemilih berpartisipasi, mengalahkan angka partisipasi sebelumnya untuk pemilihan putaran kedua.
Demokrat telah bekerja keras untuk meningkatkan jumlah pemilih kulit hitam, pendukung paling andal di wilayah tersebut.
Hasil itu akan memberi Demokrat kendali atas kedua kamar Kongres, House of Representatives dan Senat. Keberhasilan ini akan membuat lebih mudah untuk menunjuk hakim dan memajukan prioritas legislatif.
"Para pemilih Georgia menyampaikan pesan yang menggema kemarin: mereka menginginkan tindakan atas krisis yang kita hadapi dan mereka menginginkannya sekarang,” kata presiden terpilih Joe Biden dalam sebuah pernyataan menyambut kemenangan itu.
Trump menjadi presiden AS pertama sejak 1932 yang kehilangan Gedung Putih dan kedua kamar Kongres dalam satu masa jabatan. Atas hasil tersebut, Trump mengadakan aksi unjuk rasa untuk kedua kandidat Partai Republik dan tetap menggaungkan klaim kecurangan dalam pemilihan November lalu.
Ratusan pendukungnya pun menyerbu gedung Kongres AS di Washington pada Rabu. Massa menyerbu Capitol Hill dalam upaya untuk memaksa Kongres membatalkan kekalahan Trump dalam pemilihan (Republika).