Beranda / Berita / Dunia / Demonstran Pro-Palestina Robohkan Pagar di DNC Chicago, Protes Dukungan AS ke Israel

Demonstran Pro-Palestina Robohkan Pagar di DNC Chicago, Protes Dukungan AS ke Israel

Rabu, 21 Agustus 2024 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Demonstran menuju lokasi Konvensi Partai Demokrat di Chicago, AS. Foto/AP


DIALEKSIS.COM | Washington - Demonstran pro-Palestina berhasil merobohkan sebagian pagar pengaman di luar Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di Chicago, Senin malam, 19 Agustus 2024, ketika Presiden Amerika Serikat Joe Biden dijadwalkan berpidato. Para petinggi Demokrat berkumpul di Illinois dalam acara empat hari ini, yang akan memuncak pada pencalonan resmi Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat partai dalam pemilihan presiden 2024.


Para demonstran yang berbaris di Union Center, Chicago, menuntut agar Biden menghentikan bantuan militer ke Israel dan menekan pemerintah Israel untuk mengakhiri perang melawan Hamas di Gaza. Mereka berhasil menerobos pagar di sisi utara Union Center, sambil meneriaki petugas polisi yang mencoba menghalangi langkah mereka. Video dari lokasi kejadian menunjukkan para aktivis merobohkan pagar dan berhadapan langsung dengan petugas yang berusaha menghentikan aksi tersebut. Beberapa orang dilaporkan telah ditahan.

Protes pro-Palestina telah marak di seluruh AS sejak konflik Israel dan Hamas di Gaza pecah pada Oktober 2023. Demonstran kerap mencemooh politisi Amerika yang dianggap selalu membela Israel. Biden, yang mengakhiri kampanye presidennya bulan lalu karena kekhawatiran atas kesehatannya, kini mendukung Kamala Harris sebagai penggantinya.

Pengunjuk rasa membawa tanda bertuliskan, "Bukan Bom Lagi," merujuk pada meningkatnya korban sipil dalam konflik tersebut. Aksi protes ini didominasi oleh organisasi pro-Palestina yang bergabung dalam Koalisi untuk Berbaris pada konvensi Demokrat 2024, dengan tujuan menuntut diakhirinya dukungan AS terhadap Israel dalam konflik di Gaza dan membela hak-hak Palestina. Mereka menyalahkan pemerintahan Demokrat di Gedung Putih atas situasi bencana di Gaza dan mengungkapkan kekhawatiran bahwa Harris, jika terpilih, akan melanjutkan kebijakan "membela Israel apa pun yang terjadi."

Pada satu titik, para pengunjuk rasa sempat menerobos perimeter keamanan di sekitar United Center, namun situasi segera dikendalikan oleh petugas, menurut juru bicara Departemen Kepolisian Chicago yang berbicara kepada Sputnik. Data dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm menyebutkan, Israel memperoleh lebih dari 70 persen persenjataannya dari Amerika Serikat. Sejak konflik memuncak pada Oktober lalu, lebih dari 40 ribu orang dilaporkan tewas di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza dan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Pada hari pertama DNC, sorotan tertuju pada Joe Biden yang tampak emosional saat menyerahkan tongkat estafet kepada Kamala Harris, yang dijadwalkan secara resmi menerima pencalonan presiden pada hari terakhir konvensi, Kamis mendatang. 

Biden menyebut pemilu November sebagai pertaruhan demokrasi dan mendesak pemilih untuk menolak Trump, yang ia sebut sebagai "pecundang." Foto-foto kursi kosong yang mendominasi arena DNC dengan kapasitas 23.500 orang menyebar di media sosial, dengan beberapa komentar sarkastik menyebut, "Ini bukan jumlah pemilih dari partai yang bisa menang."

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda