Direktur Jenderal WHO Sebut Dunia Gagal soal Vaksin Covid-19
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bos Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut dunia sedang berada dalam kegagalan yang nyata. Peringatan itu ia katakan Selasa (29/6/2021), menyindir ketidakadilan yang terjadi di tengah perang melawan pandemi corona(Covid-19).
"Dunia tengah gagal," tegas Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers. "Kami menghadapi pandemi dua jalur, didorong ketidakadilan."
Hal ini diutarakannya karena melihat monopolivaksin yang terus terjadi. Agresivitas negara kaya memotong jalur produksi membuat banyak negara menunggu dosis vaksin corona bahkan untuk dosis pertama.
Fasilitas distribusi vaksin yang diinisiasi WHO untuk negara berkembang dan miskin misalnya, COVAX, mengalami sulitnya pengiriman pasokan dalam sebulan ini. Sejauh ini sudah 89 juta dosisi dikirimkan ke 133 negara dan wilayah yang berpartisipasi.
Menurut hitungan AFP, negara-negara berpenghasilan tinggi seperti yang didefinisikan oleh Bank Dunia telah memberikan rata-rata 79 dosis per 100 penduduk. Tetapi di negara-negara berpenghasilan rendah, angkanya hanya satu tembakan per 100 orang.
Setidaknya 3,9 juta orang telah meninggal akibat Covid-19. Pola vaksinasi secara global sangat tidak merata.
Rusia pada hari Selasa melaporkan jumlah kematian virus corona harian tertinggi dan Australia mengunci kota-kota besar karena varian corona Delta yang sangat menular telah menyebabkan kekacauan di seluruh dunia.
Ketakutan tumbuh atas acara olahraga besar seperti Euro 2020 dan Olimpiade. Bahkan ketika dunia telah memberi total tiga miliar vaksin Covid-19.[CNBC Indonesia]