DIALEKSIS.COM | Dunia - Seorang pria berusia 72 tahun yang memetik huckleberry di Montana menembak dan membunuh seekor beruang grizzly setelah beruang itu menyerang secara tiba-tiba dan melukainya cukup parah sehingga dia harus dirawat di rumah sakit, kata pihak berwenang pada hari Jumat (19/7/2024).

"Pria itu menderita luka parah sebelum membunuh beruang itu dengan pistol," kata pejabat Montana Fish, Wildlife & Parks.

Beruang itu kemungkinan bereaksi defensif untuk melindungi anak-anaknya, kata juru bicara lembaga tersebut, Dillon Tabish.

Pekerja satwa liar memasang kamera di area tersebut untuk mencoba memastikan keberadaan anak beruang tersebut. 

“Tergantung pada usianya, kami mungkin membiarkan mereka di alam liar karena mereka memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup, daripada harus melakukan euthanasia,” kata Tabish.

Serangan beruang itu terjadi di Hutan Nasional Flathead sekitar 2 mil (3,2 kilometer) utara Air Terjun Columbia, Kota Montana di barat laut yang berpenduduk sekitar 5.500 orang, menurut badan satwa liar negara bagian.

Sementara itu, staf Fish, Wildlife & Parks menembak dan membunuh seekor grizzly betina dewasa pada hari Kamis setelah ia terbiasa mencari makanan dari manusia dan membobol rumah-rumah di dan sekitar Gardiner, sebuah kota berpenduduk sekitar 800 orang di utara Taman Nasional Yellowstone.

Makanan, sampah, dan pemanggang barbeque yang ditinggalkan di luar dan dapat diakses oleh beruang berkontribusi terhadap masalah ini, menurut pernyataan departemen. Tidak ada orang yang terluka oleh beruang itu sebelum ditembak di Sungai Yellowstone.

Pengelola satwa liar terkadang menangkap dan memindahkan beruang grizzly yang diketahui menimbulkan masalah bagi manusia. 

Beruang grizzly di wilayah AS terancam punah berdasarkan Undang-Undang Spesies Terancam Punah (Endangered Species Act). Pejabat terpilih di negara bagian Rocky Mountain mendesak pejabat federal untuk mencabut status perlindungan mereka, yang dapat membuka pintu bagi perburuan di masa depan. [abc news]