140 orang utusan Perwakilan Asing di Indonesia hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Perwakilan Asing yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi di Sentul, Bogor. [Foto: dok. Imigrasi]
DIALEKSIS.COM | Bogor - Direktorat Jenderal Imigrasi terus memperkuat komunikasi dan transparansi kebijakan kepada komunitas diplomatik internasional melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Perwakilan Asing yang digelar pada Rabu (14/5/2025). Sebanyak 140 orang dari berbagai Kedutaan Besar dan perwakilan diplomatik hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Sentul, Bogor.
Acara ini menjadi wadah penyampaian informasi terbaru seputar kebijakan keimigrasian, sekaligus mempererat hubungan antara Indonesia dan negara-negara sahabat. Direktur Kerja Sama Keimigrasian dan Bina Perwakilan, Felucia Sengky Ratna menekankan pentingnya Rakor ini sebagai bentuk keterbukaan pemerintah.
“Rakor ini menjadi kesempatan kami untuk beranjangsana dengan Perwakilan Asing. Selain itu tentunya untuk menyampaikan update seputar kebijakan visa dan izin tinggal,” ujar Felucia dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (15/5/2025).
Beberapa Duta Besar dan Chargé d'Affaires yang hadir antara lain: Dubes Tean Samnang (Kamboja), Dubes Fekadu Beyene Aleka (Ethiopia), Dubes Dagmar Gonzalez Grau (Kuba), serta perwakilan dari Afghanistan, Irak, Kenya, dan Pakistan.
Dalam sesi diskusi panel, topik yang dibahas meliputi kebijakan visa terbaru, pengawasan dan penegakan hukum keimigrasian, serta dukungan hukum dalam kasus lintas negara (rogatory). Ketua Tim Pengawasan Keimigrasian Wilayah II, Arief Adi Prayogo dan Kepala Subdirektorat Jasa Kekonsuleran Kemlu, Yoshi Iskandar, menjadi narasumber utama.
Selain sesi panel, kegiatan dilanjutkan dengan coaching clinic, di mana para perwakilan asing dapat menyampaikan langsung berbagai kendala yang dihadapi oleh warga negara mereka terkait visa dan izin tinggal. Fasilitator dari Direktorat Visa dan Dokumen Perjalanan serta Direktorat Izin Tinggal turut hadir untuk memberikan solusi konkret.
Sementara itu, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman berharap kegiatan ini bisa memperkuat koordinasi dan sinergi antara Indonesia dan komunitas diplomatik.
“Melalui rapat koordinasi ini, kami berharap para perwakilan asing mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai kebijakan keimigrasian terbaru di Indonesia,” ujar Yuldi. “Hal ini penting untuk memperlancar berbagai urusan keimigrasian dan mempererat hubungan baik antara Indonesia dengan negara-negara sahabat.”
Sebagai bentuk keterbukaan informasi, akun Instagram resmi @indonesiaimmigration juga diperkenalkan sebagai sumber utama informasi terbaru seputar layanan keimigrasian dalam bahasa Inggris. [in]
Sebelumnya
