Dokter Gambarkan Adegan Mengerikan di Penembakan Highland Park AS
Font: Ukuran: - +
Lokasi penembakan massal di Chicago AS. [Foto: Getty Images via AFP/Jim Vondruska]
DIALEKSIS.COM | AS - Dr. David Baum menunggu satu menit setelah penembakan berhenti di parade 4 Juli Illinois utara yang dia hadiri Senin (4/7/2022), dan kemudian berlari ke arah para korban. Dan apa yang dia lihat, katanya, sangat mengerikan.
Beberapa dari mereka yang selamat dari luka-luka ada di tanah, berteriak. Tetapi beberapa dari enam orang yang tewas di jalan-jalan di pinggiran Chicago Highland Park tampaknya tewas seketika, katanya.
Baum menggambarkan apa yang dia katakan sebagai hasil mengerikan dari kekuatan tembakan, dalam sebuah wawancara Selasa (5/7/2022) pagi.
"Orang-orang yang (terbunuh) diledakkan oleh tembakan itu ... diledakkan. Adegan mengerikan dari beberapa mayat tidak dapat diungkapkan oleh orang kebanyakan," kata Baum kepada CNN.
"Ada orang yang mengalami cedera kepala yang tak terkatakan. Tak terkatakan," katanya.
"Saya tidak pernah bertugas, tetapi itu adalah cedera masa perang. Itu yang terlihat pada korban perang, bukan korban pada parade," tuturnya menambahkan.
Pihak berwenang mengatakan seorang pria melepaskan tembakan dari atap saat parade lewat, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai sekitar dua lusin lainnya. Polisi mengatakan, Senin (4/7/2022) malam mereka telah menangkap seorang tersangka, Robert E. Crimo III.
Sebuah senapan bertenaga tinggi digunakan, kata pihak berwenang.
Baum, seorang dokter kandungan di komunitas tersebut, menghadiri parade Senin pagi bersama istri dan anak-anaknya yang sudah dewasa untuk menyaksikan cucu mereka yang berusia 2 tahun berjalan di acara tersebut. Keluarga itu lari saat penembakan terjadi, kecuali Baum, yang tinggal untuk melihat apakah dia bisa membantu yang terluka.
"Saya menunggu mungkin sebentar ... sampai saya tahu tembakan telah berhenti. Dan kemudian Anda melihat ke bawah, dan Anda hanya melihat orang-orang berteriak. Anda melihat orang-orang tergeletak di tanah," kenang Baum.
Beberapa dokter lain juga mencoba melakukan triase yang terluka, bersama dengan seorang praktisi perawat, dan mungkin orang lain yang membantu menjaga tekanan pada luka sampai paramedis tiba, katanya. [CNN]