Donald Trump Akan Hentikan Latihan Gabungan dengan Korsel
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan bahwa AS akan menghentikan latihan gabungan dengan Korea Selatan (Korsel). Trump menyebut latihan itu sangat mahal dan provokatif.
AS dan sekutunya Korsel secara rutin setiap tahun menggelar latihan gabungan. Hal ini telah memicu kemarahan Korut, yang telah lama melihat latihan sebagai persiapan untuk menyerang Pyongyang.
Trump, yang berbicara pasca melakukan pertemuan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un menyatakan, tidak pantas bagi AS dan Korsel menggelar latihan gabungan di dekat wilayah Korut, ketika ketiga pihak sedang menggelar pembicaraan damai.
"Latihan itu sangat mahal, kami membayar sebagian besar dari mereka. Dalam situasi itu, kita bernegosiasi, saya rasa tidak pantas untuk menggelar latihan gabungan," ucap Trump, seperti dilansir Reuters pada Selasa (12/6).
Sebelumnya, Jong-un sepakat dengan Trump untuk menyelesaikan denuklirisasi dengan imbalan jaminan keamanan. Kesepakatan itu tertuang dalam pernyataan bersama yang ditandatangani keduanya.
Dalam pernyataan bersama itu, Trump berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan kepada Korut, sementara Jong-un menegaskan kembali komitmennya untuk menyelesaikan denuklirisasi Semenanjung Korea.
"Kedua pemimpin melakukan diskusi menyeluruh, mendalam, dan tulus mengenai isu-isu yang terkait dengan pembentukan hubungan Korut-AS yang baru dan membangun rezim perdamaian abadi serta kuat di semenanjung," bunyi pernyataan bersama itu. (Sindonews)