DIALEKSIS.COM | Gaza - Dua pemuda Palestina tewas oleh tembakan Israel pada hari Jumat selama protes mingguan di dekat pagar Israel di sebelah timur Jalur Gaza, kata kementerian kesehatan Palestina di daerah kantong yang dikepung itu. 

Hasan Shalabi, 14, "dibunuh dengan tembakan langsung ke dada timur Khan Younis" di Jalur Gaza selatan, kata kementerian itu, ketika ribuan warga Palestina berdemonstrasi di sepanjang perbatasan yang dibentengi dengan Israel selama 46 minggu berturut-turut. 

Hamza Shteiwi, 18, juga tewas setelah dia ditembak di leher oleh pasukan Israel, tambah kementerian itu. 

17 warga Palestina lainnya ditembak di berbagai tempat protes di sepanjang pagar, termasuk dua wartawan dan empat petugas medis. 

Menurut kantor berita Palestina Maan, pasukan Israel menembakkan tabung gas air mata ke sebuah ambulans dan menyemprot para demonstran dengan air limbah yang ditingkatkan secara kimia di sebelah timur Khan Younis. 

Militer Israel menolak mengomentari kematian itu, tetapi mengatakan 6.700 "perusuh dan demonstran" telah melakukan protes di sepanjang perbatasan. 

"Mereka melemparkan batu ke pasukan [Israel] dan menuju pagar keamanan, serta sejumlah alat peledak yang tidak melintasi pagar," kata seorang jurubicara. 

Pasukan Israel "menanggapi dengan cara penyebaran kerusuhan dan menembak sesuai dengan prosedur operasi standar", tambahnya. 

Warga Palestina selama hampir satu tahun berkumpul setiap minggu di dekat pagar Israel untuk protes tidak bersenjata, sebagai bagian dari aksi unjuk rasa Great March of Return yang dimulai pada 30 Maret. Para pemrotes juga menuntut Israel untuk mengakhiri blokade 12 tahun dari jalur pantai. 

Israel mengatakan mereka melindungi perbatasannya dan menuduh Hamas, yang memerintah Gaza, mengatur protes. Hamas, penyelenggara protes, dan demonstran sendiri telah membantahnya. 

Setidaknya 248 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel sejak saat itu, mayoritas ditembak selama protes, meskipun yang lain telah terkena tembakan tank atau serangan udara. Lebih dari 23.000 lainnya terluka. 

Dua tentara Israel terbunuh dalam periode yang sama. Al Jazeera