Dua Roket Serang Markas Militer Irak yang Diisi Tentara AS
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi serangan di Irak (Foto: Detik)
DIALEKSIS.COM | Irak - Dua roket menghantam markas militer Irak yang diisi tentara Amerika Serikat (AS), Sabtu (4/1/2020).
Demikian keterangan yang dilansir AFP berdasarkan sumber dari pihak keamanan. Selain itu, ada pula serangan dua mortir ke zona hijau di ibu kota Irak, Baghdad.
Dua mortir yang menghantam zona hijau di Baghdad pada Sabtu malam tersebut membuat petugas keamanan memperketat penjagaan kawasan di mana Kedutaan Besar AS berada. Zona hijau adalah kawasan yang diperuntukkan bagi diplomat serta pemerintahan. Seperti dilansir CNN, di kawasan tersebut terdapat pula kantor instansi lain, kementerian, hingga kedutaan asing--termasuk Amerika Serikat.
Serangan dua mortir dan dua roket itu dilakukan, sehari setelah serbuan pesawat nirawak AS yang menewaskan jenderal Iran, Qasem Soleimani.
Dilaporkan, saat serangan terjadi, sepasang roket Katyusha menghantam markas angkatan udara Balad yang berada di utara Baghdad. Sesaat setelah serangan tersebut, baik sumber di pihak AS maupun militer Irak, menyatkaan pesawat pengintai nirawak pun dilepaskan untuk mencari titik peluncuran roket-roket itu.
Jasad Soleimani sendiri saat ini telah dibawa ke Iran dan akan dimakamkan di kota kelahirannya, Kerman, pada Selasa (7/1/2020).
Di Ibukota Iran, Teheran, para warga melakukan aksi solidaritas atas kematian jenderal berusia 62 tersebut. Mereka pun turun ke jalanan Teheran, dan melakukan aksi ujuk rasa.
"Kami bersama Anda," teriak para demonstran seraya mengangkat tangan ke atas di Alun-alun Palestina, Teheran.
Di tengah aksi unjuk rasa, salah seorang demonstran bertopeng, menaiki monumen batu lalu membakar bendera AS dan Israel, sementara yang lain berteriak, "Kematian untuk Amerika."
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mendeklarasikan tiga hari berkabung nasional atas kematian Soleimani. Selain itu, ia pun menjanjikan 'balas dendam' atas kematian sang jenderal.