Dubes Swedia: PBB Minim Kontribusi Selesaikan Konflik Palestina-Israel
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM I Washington - Dewan Keamanan PBB tidak terlalu berbuat banyak dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
"Menyelesaikannya harus menjadi prioritas. Apakah sudah menjadi prioritas? Saya rasa tidak," kata Olof Skoog, Duta Besar Swedia untuk PBB, pada Selasa (31/07).
Skoog mengatakan bahwa sejumlah peristiwa seperti keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem dan Undang-Undang Negara-Bangsa Yahudi yang baru-baru ini disahkan "telah menjauhkan semua pihak dari perdamaian" di wilayah tersebut.
Swedia tidak menyetujui keputusan AS yang memindahkan kedubesnya ke Yerusalem pada bulan Mei lalu, dan hal ini telah menimbulkan perselisihan di antara komunitas internasional.
Kemudian pada 19 Juli, parlemen Israel mengesahkan undang-undang yang menyatakan negara itu sebagai "negara-bangsa orang-orang Yahudi".
Menurut Skoog, UU tersebut menyisihkan Palestina dalam kehidupan politik di negara itu.
"Perang Gaza sangat mungkin terjadi lagi. Hampir setiap hari masalah timbul dan meningkat dengan sangat cepat di sana. Situasi ini sangat berbahaya, namun Dewan Keamanan tak cukup berbuat banyak mengatasi hal itu," tandas Skoog.
Dia juga mengatakan, Dewan Keamanan PBB telah gagal mengimplementasikan pendekatan kemanusiaan di Gaza, dan dia tidak melihat adanya perkembangan untuk penyelesaian konflik. (AA)