kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Ekonomi Eropa Terpuruk: Inggris, Prancis dan Jerman Lagi di Masa Sulit

Ekonomi Eropa Terpuruk: Inggris, Prancis dan Jerman Lagi di Masa Sulit

Kamis, 20 Oktober 2022 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Landmark di Jerman. [Dok. net]

Akibatnya, sekitar 30% SPBU di Prancis kini kesulitan melayani BBM warga. Antrean mengular di mana-mana.

Presiden Emmanuel Macron mengatakan krisis bahan bakar sudah terjadi. Ia menginginkan solusi secepat mungkin.

"Saya mendukung sesama warga kami yang berjuang dan yang muak dengan situasi ini," tegasnya awal pekan.

Hal sama juga diakui WNI di Prancis. Rina, WNI yang tinggal di Kota Toulouse, Prancis, mengaku kelangkaan BBM sudah terjadi sejak 2 minggu lalu.

Menurutnya, SPBU Total masih menutup layanannya di sana. Padahal, perusahaan tersebut menjadi salah satu yang terbanyak di Prancis.

Alhasil, antrean panjang terjadi di SPBU lainnya. Bahkan, pembelian BBM terpaksa dijatah per kendaraan.

"Orang-orang di Prancis bingung karena jaringan Total banyak di sini. Setelah tutup, semuanya antre di SPBU lain, itu juga dijatah maksimal 30 liter per mobil. Minggu lalu jatahnya cuma 5 liter," katanya dikutip dari CNBC Indonesia.

Merembet ke Listrik

Mogok massal pekerja klang minska dilaporkan juga merembet ke mana-mana. Selasa, ribuan pekerja dari sektor lain. menuntut upah yang lebih tinggi sebagai tanggapan atas melonjaknya inflasi.

Dari catatan Kementerian Dalam Negeri Prancis, setidaknya ada 107.000 orang ambit bagian dalam demonstrasi. Termasuk 13.000 di Paris.

Peserta mogok juga diketahui berasal dari pekerja di sektor pembangkit listrik tenaga nuklir. Ini diyakini akan menghambat upaya menghidupkan reaktor yang saat ini tengah dalam pemeliharaan.

Apalagi jika mogok berlarut seperti pekerja kilang minyak. "Setiap perluasan gerakan sosial di pembangkit listrik tenaga nuklir akan memiliki konsekuensi serius pada penyediaan listrik musim dingin ini," tegas operator jaringan listrik RTE memperingatkan, dikutip AFP.

Prancis bergantung pada energi nuklir untuk listriknya sekitar 67%. Ini lebih dari negara lain manapun.

Sementara gas hanya dipakai sekitar 7%. Saat ini, 32 dari 56 reaktor nuklir Prancis, ditutup untuk perawatan biasa dan, dalam beberapa kasus, perbaikan karena masalah korosi.

Inflasi

Sejatinya, inflasi di Prancis tidak setinggi negara-negara Eropa lainnya yang telah menyentuh dua digit. Tetapi tetap saja membebani warganya.

Selanjutnya »     Pada September 2022 inflasi tahunan Pran...
Halaman: 1 2 3
Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda