Ekplorasi Minyak, Taliban Tandatangani Kontrak dengan Perusaahan China
Font: Ukuran: - +
Menteri Luar Negeri China Wang Yi bersama dengan delegasi Taliban yang dipimpin wakil perdana menteri sementara Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, di Doha Qatar hari Senin (25/10/2021). [Foto: fmprc.gov.cn]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Pemerintah Taliban Afghanistan akan menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan China untuk mengebor minyak di utara negara itu.
Ini akan menjadi perjanjian ekstraksi energi besar pertama dengan perusahaan asing sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 2021. Kesepakatan 25 tahun menggarisbawahi keterlibatan ekonomi China di wilayah tersebut.
Perjanjian ekstraksi minyak akan melihat Perusahaan Minyak dan Gas Asia Tengah Xinjiang (CAPEIC) mengebor minyak di cekungan Amu Darya, kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.
"Kontrak minyak Amu Darya merupakan proyek penting antara China dan Afghanistan," Duta Besar China untuk Afghanistan Wang Yu mengatakan pada konferensi pers di ibukota Kabul.
Sebuah perusahaan milik negara China juga sedang dalam pembicaraan mengenai pengoperasian tambang tembaga di timur negara itu.
Afghanistan diperkirakan memiliki sumber daya alam, termasuk gas alam, tembaga, dan unsur tanah yang langka, bernilai lebih dari $1 triliun. Namun, banyak dari cadangan itu tetap belum dimanfaatkan karena kekacauan selama beberapa dekade di negara ini.
Beijing belum secara resmi mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan tetapi memiliki kepentingan yang signifikan di negara itu, yang berada di pusat kawasan penting China. [BBC]