Erdogan dan Trump Pertanyakan Jurnalis Saudi Yang Hilang
Font: Ukuran: - +
Seorang gadis memegang poster dengan foto penulis Arab yang hilang Jamal Khashoggi saat protes [Lefteris Pitarakis / AP]
DIALEKSIS.COM | Hilangnya Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Turki pekan lalu menjadi perhatian internasional.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Senin 9 Oktober 2018 mengatakan bahwa para pejabat Saudi harus membuktikan bahwa Jamal Khashoggi meninggalkan konsulat Saudi di Istanbul.
"Kami harus mendapatkan hasil dari penyelidikan ini sesegera mungkin. Para pejabat konsulat tidak dapat menyelamatkan diri mereka dengan hanya mengatakan 'dia telah pergi'," kata Erdogan.
Keprihatian hilangnya Jurnalis Arab itu juga mendorong Presiden AS Donald Trump menyatakan keprihatinan tentang nasib jurnalis terkemuka dan kritis tersebut.
"Saya prihatin. Saya tidak suka mendengar tentang itu. Mudah-mudahan, itu akan menyelesaikan sendiri," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
"Sekarang, tidak ada yang tahu apa-apa tentang itu. Ada beberapa cerita buruk yang beredar. Aku tidak menyukainya."
Khashoggi, seorang warga AS, telah menulis artikel selama tahun lalu yang kritis terhadap Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman. Pada malam pernikahan yang direncanakannya dengan seorang wanita Turki, ia memasuki konsulat pada 2 Oktober dan belum terlihat sejak itu.
Para pejabat Turki mengatakan dia dibunuh di dalam gedung. Riyadh membantah itu dan mengklaim dia meninggalkan kompleks itu sendiri.
Wakil Presiden AS Mike Pence juga masuk ke dalam kontroversi atas jurnalis yang hilang, mengatakan "dunia bebas layak mendapat jawaban".
Senator Republik Lindsey Graham mengatakan Riyadh harus memberikan "jawaban jujur" tentang wartawan itu.
"Kami setuju bahwa jika ada kebenaran atas tuduhan melakukan kesalahan oleh pemerintah Saudi, itu akan menghancurkan hubungan AS-Saudi dan akan ada harga besar yang harus dibayar - secara ekonomi dan sebaliknya," Graham tweeted.
"Nilai-nilai negara kita harus dan harus menjadi landasan kebijakan luar negeri kita dengan musuh dan sekutu sama," katanya.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyerukan penyelidikan menyeluruh dan terbuka oleh Arab Saudi .
"Kami menyerukan kepada pemerintah Arab Saudi untuk mendukung penyelidikan menyeluruh atas hilangnya Khashoggi dan untuk transparan tentang hasil penyelidikan itu," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
Analis politik yang berbasis di AS, Bill Schneider mengatakan kepada Al Jazeera bahwa paduan komentar oleh pejabat Amerika menunjukkan keprihatinan tingkat atas nasib jurnalis, dan bagaimana hal itu bisa mempengaruhi hubungan dekat antara Trump dan pemimpin Saudi. Aljazeera dan Kantor Berita.