DIALEKSIS.COM | Nepal - Hujan deras yang melanda Nepal sejak akhir pekan menyebabkan tanah longsor, sambaran petir, dan banjir, menewaskan sedikitnya 22 orang dan membuat 12 lainnya hilang, menurut keterangan resmi pemerintah Nepal, Minggu (5/10/2025).
Sebagian besar korban tewas berasal dari distrik Illam, wilayah pegunungan di timur Nepal. Tanah longsor yang terjadi dini hari menyapu beberapa desa hingga rumah-rumah hancur tertimbun tanah.
"Enam orang dalam satu keluarga tewas saat mereka sedang tidur. Rumah mereka benar-benar tertimbun tanah," ujar Bholanath Guragai, asisten petugas administrasi distrik Illam kepada media lokal.
Sementara itu, Binod Ghimire, juru bicara Kepolisian Nepal, mengatakan bahwa tim penyelamat masih mencari tujuh orang yang dilaporkan hilang di Illam.
"Kami menghadapi kendala besar. Hujan belum berhenti, jalanan tertutup longsor, dan beberapa desa terisolasi. Kami sangat membutuhkan dukungan helikopter dari pusat untuk evakuasi medis," kata Ghimire.
Tiga orang lainnya tewas akibat tersambar petir di distrik berbeda, sedangkan satu korban meninggal akibat banjir di wilayah selatan Nepal.
Pemerintah menyatakan bahwa lebih dari 114 orang telah berhasil diselamatkan. Namun akses menuju lokasi terdampak masih sulit. Jalan-jalan utama tertimbun longsor, termasuk yang menghubungkan Kathmandu dengan distrik lain. Akibatnya, arus balik usai libur panjang festival Dashain terganggu.
"Situasinya kacau. Ribuan orang terjebak di jalan karena jalan raya ditutup atau rusak," ujar seorang warga kepada media lokal, saat menunggu berjam-jam di dalam kendaraannya.
Otoritas penerbangan juga sempat menangguhkan seluruh penerbangan domestik pada Sabtu karena jarak pandang minim. Layanan udara baru kembali dibuka pada Minggu.
Di ibu kota Kathmandu, beberapa daerah yang berada di dekat sungai mengalami banjir, namun tidak dilaporkan adanya korban jiwa.
Sebagai respons, pemerintah menetapkan hari libur nasional hingga Senin dan mengeluarkan peringatan hujan lebat untuk wilayah timur dan tengah Nepal.
Musim hujan di Nepal biasanya berakhir pertengahan September, namun curah hujan akhir pekan ini menjadi yang paling deras dalam sebulan terakhir.
Tahun lalu, bencana serupa pada periode yang sama menyebabkan 224 orang tewas dan 158 lainnya luka-luka. [AP/abc news]