Hujan Lebat di Uganda Picu Tanah Longsor, 16 Orang Tewas
Font: Ukuran: - +
Tim penyelamat dari Palang Merah Uganda menghadiri lokasi tanah longsor di Desa Kasika, distrik Kasese, di barat daya Uganda, Rabu (7/9/2022). [Foto: AP]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Sedikitnya 16 orang tewas di Uganda barat setelah hujan lebat di distrik Kasese pada Selasa malam menyebabkan tanah longsor Rabu pagi, menurut tweet dari Palang Merah Uganda.
Sebagian besar mayat yang ditemukan adalah wanita dan anak-anak, kata palang merah. Enam orang juga terluka dan menerima perawatan di rumah sakit setempat, kata juru bicara palang merah Irene Nakasiita di Twitter.
Sementara para pejabat mengatakan sedikitnya 24 tewas dalam banjir Uganda.
Kabupaten Kasese, tempat bencana terjadinya rawan longsor, terutama saat musim hujan, karena berada di kaki pegunungan Rwenzori yang melintasi perbatasan dengan Republik Demokratik Kongo.
Setelah kekeringan yang berkepanjangan, hujan lebat telah turun di sebagian besar Uganda sejak akhir Juli, menyebabkan kematian dan banjir, dan penghancuran tanaman, rumah, dan infrastruktur.
Badan cuaca negara itu telah memperingatkan akan dilanda hujan yang luar biasa kuat dan merusak pada musim Agustus-Desember dan menyarankan orang-orang yang tinggal di daerah pegunungan untuk waspada atau mengungsi ke daerah yang lebih aman.
Banyak bagian Uganda rentan terhadap banjir setelah hujan lebat, tetapi seluruh negara rentan terhadap bencana alam.
Lebih dari 300.000 orang telah terkena dampak banjir dan tanah longsor di wilayah timur dan barat Uganda, menurut sebuah laporan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan. Diperkirakan 65.000 orang telah mengungsi, tambah laporan itu. [CNN]