IMF Ingatkan Utang Yang Membengkak Perlambat Pemulihan Ekonomi Negara
Font: Ukuran: - +
IMF. [Foto: Reuters/Yuri Gripas]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Utang yang terakumulasi oleh bisnis dan individu di seluruh dunia dapat memperlambat pemulihan ekonomi dari krisis pandemi, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan pada Senin (18/4/2022).
Pemerintah mengambil langkah-langkah luar biasa untuk mendukung ekonomi mereka ketika COVID-19 menyebar dua tahun lalu, termasuk meluncurkan penangguhan pembayaran utang atau menawarkan pinjaman skala besar.
Tetapi program-program ini menghasilkan tingkat utang yang lebih tinggi untuk beberapa sektor, termasuk yang paling terganggu oleh virus, seperti pariwisata dan restoran, serta rumah tangga berpenghasilan rendah, kata pemberi pinjaman krisis yang berbasis di Washington.
Dalam bab dari World Economic Outlook, IMF mengatakan beban utang dapat menahan pertumbuhan di negara maju sebesar 0,9% dan di pasar negara berkembang sebesar 1,3% selama tiga tahun ke depan.
Untuk menghindari masalah yang semakin parah, pemerintah harus "mengkalibrasi kecepatan" penghapusan program bantuan dan pengeluaran secara bertahap.
Untuk sektor-sektor yang mengalami kesulitan, pemerintah dapat menawarkan bantuan untuk mencegah kebangkrutan, atau memberikan insentif untuk restrukturisasi, daripada likuidasi. (Wartaekonomi)