DIALEKSIS.COM | Dunia - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan diberikan perpanjangan jaminan pra-penangkapan pada hari Kamis (25/8/2022) sementara polisi menyelidiki apakah dia melanggar undang-undang anti-teror.

Berita itu dirayakan oleh ratusan pendukung Khan, yang berunjuk rasa di luar Pengadilan Anti-Terorisme di ibu kota, Islamabad, di mana kedatangan pemimpin yang digulingkan itu disambut dengan kehadiran keamanan yang ketat.

Pengadilan memperpanjang jaminan pra-penangkapan Khan hingga 1 September, yang berarti dia tidak dapat ditangkap sebelum itu.

Polisi membuka penyelidikan terhadap Khan minggu ini setelah dia bersumpah untuk "mengambil tindakan" terhadap kepala polisi dan seorang hakim selama pidato di ibukota pada hari Sabtu.

"Dengar Direktur Jenderal (polisi), kami tidak akan membiarkan Anda pergi, kami akan mengajukan kasus terhadap Anda. Dan Nyonya Hakim Anda juga harus bersiap-siap, kami akan mengambil tindakan terhadap Anda," kata Khan. mengatakan kepada para pendukungnya selama rapat umum untuk mendukung mantan kepala stafnya, Shahbaz Gill.

Gill ditangkap awal bulan ini atas tuduhan penghasutan setelah dia mendesak tentara untuk tidak mematuhi perintah dari para pemimpin militer.

Khan menuduh polisi menyiksa Gill saat berada dalam tahanan dan klaim tersebut mendapat daya tarik di antara para pendukungnya. Polisi Islamabad membantah tuduhan Khan. [CNN]