Israel Akan Kerahkan 100 Sniper Saat Demo Palestina
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Tel Aviv - Seorang jenderal Israel mengatakan bakal mengerahkan penembak jitu ( sniper) saat demonstrasi besar-besaran yang dilakukan warga Palestina.
Dilansir AFP via Arab News Rabu (28/3/2018), warga Palestina bakal menggelar unjuk rasa massal di wilayah perbatasan seperti Jalur Gaza pada Jumat (30/3/2018).
Terkait dengan kabar tersebut, Kepala Staf Israel Letnan Jenderal Gadi Eisenkot berkata, mereka telah diberi otorisasi untuk menggunakan senjata saat demo berlangsung.
"Instruksinya jelas. Kami bakal menggunakan segenap kekuatan kami untuk mencegah penyusupan ke Israel," kata Eisenkot seperti dilansir harian Yediot Ahronot.
Memang, pada Selasa (27/3/2018), Israel menahan tiga warga Palestina yang mencoba melintas Jalur Gaza dengan membawa senjata tajam dan granat.
Eisenkot melanjutkan, 100 sniper bakal disebar di seluruh unit tentara Israel. Utamanya di pasukan khusus.
"Jika situasinya mulai membahayakan, kami telah diberi tahu bahwa kami diizinkan untuk menggunakan tembakan kepada mereka," kata Eisenkot.
Dia sadar, kans untuk pecah bentrokan antara pengunjuk rasa dengan otoritas keamanan bakal sangat besar.
Apalagi, situasi sudah begitu buruk sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pengakuannya bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel (6/12/2017).
"Situasi sensitif nan mudah meletup saat ini tengah terjadi di seluruh Timur Tengah, khususnya Palestina," kata Eisenkot kepada Haaretz.
Sebelumnya, demo besar-besaran pada Jumat di Gaza dan Tepi Barat untuk memperingati Hari Tanah Palestina. Yakni peringatan terbunuhnya enam demonstran Arab tak bersenjata yang menentang Israel pada 1976.
Warga Gaza telah diajak untuk bergerak ke arah pagar perbatasan Israel yang telah menutup wilayah pesisir dari negara Yahudi itu.
Sudah terjadi beberapa kali insiden di sepanjang perbatasan itu dalam beberapa hari terakhir.
Amarah penduduk Palestina semakin bertambah menyusul pernyataan dari Menteri Pembangunan Israel Yoav Gallant.
Dia memperingatkan bahwa Israel tidak akan tinggal diam jika ada peserta aksi yang berupaya melanggar wilayah perbatasan. (Kompas)