kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Istri mantan presiden Interpol tidak Yakin Suaminya Masih Hidup

Istri mantan presiden Interpol tidak Yakin Suaminya Masih Hidup

Sabtu, 20 Oktober 2018 15:33 WIB

Font: Ukuran: - +

Meng Hongwei sedang diselidiki oleh pejabat China karena dicurigai menerima suap [File: Reuters]


DIALEKSIS.COM | Prancis - Mantan presiden Interpol Meng Hongwei di tahan oleh tiongkok dengan tuduhan terlibat suap, Istrinya Grace Meng tidak yakin suaminya masih hidup. 

Alasannya karena 'tidak ada batasan' pada kekuatan pejabat Tiongkok untuk menargetkan individu yang dianggap sebagai lawan mereka.

Istri mantan presiden Interpol Meng Hongwei telah mengecam China dengan menyebut kejam

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan BBC yang ditayangkan pada hari Jumat, Grace Meng mengatakan bahwa suaminya adalah korban "penganiayaan politik" dan menuduh ada "tidak ada batasan" pada kekuatan Tiongkok untuk bertindak melawan individu yang dianggap sebagai penentang.

" Aku bilang ayah anak-anakku sedang dalam perjalanan bisnis yang panjang," Grace Meng mengatakan kepada BBC dari Perancis, tempat Meng bekerja di markas Interpol di kota timur Lyon.

Lelaki berusia 64 tahun itu, juga seorang wakil menteri keamanan publik China, hilang saat dalam perjalanan ke China bulan lalu.

Hampir dua minggu kemudian, pada 7 Oktober, Interpol mengumumkan Meng mengundurkan diri sebagai presiden organisasi polisi internasional setelah pemerintah China menyatakan dia sedang diselidiki karena dicurigai menerima suap.

Badan yang menyelidiki Meng, Komisi Pengawas Nasional, dapat menahan tersangka selama enam bulan tanpa memberikan akses ke penasihat hukum.

Presiden Cina Xi Jinping telah memimpin gerakan antikorupsi yang telah menghukum lebih dari satu juta pejabat sejak ia menjabat pada 2012.

Tindakan keras itu mendapat dukungan luas dari warga yang lelah dengan korupsi tingkat tinggi, tetapi beberapa analis mengatakan itu juga memungkinkan presiden China untuk melenyapkan saingan politiknya.

Salah satu pejabat paling kuat yang jatuh adalah mantan kepala kementerian keamanan Zhou Yongkang, yang mempromosikan Meng lebih dari satu dekade lalu dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2014.

Pekan lalu, ia mengatakan kepada Associated Press dalam sebuah wawancara bahwa ia telah menerima peringatan panggilan telepon mengancam agen-agen Cina yang datang untuknya di Prancis.

Berbicara tentang situasi suaminya menempatkannya "dalam bahaya besar", katanya. AL JAZEERA

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda