[Dok. AP Matt Slocum]

DIALEKSIS.COM | New York - Akun Twitter resmi kepresidenan Amerika Serikat (AS) telah resmi beralih dari Donald Trump ke Joe Biden langsung dibanjiri jutaan pengikut, Rabu (20/1) waktu setempat. 

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia Kamis (21/1) dalam waktu kurang dari 24 jam, akun Twitter @POTUS sudah memiliki kurang lebih 4,2 juta pengguna.

Sebelumnya, pengikut akun @POTUS sempat di reset oleh Twitter menjadi 0 pengikut. Peresetan ini dilakukan beberapa jam sebelum pelantikan Biden.

Sebagai akun resmi kepresidenan, akun ini memiliki tanda khusus berupa bendera dengan tulisan akun pemeintah AS.

POTUS sendiri merupakan singkatan dari President Of The United States. Istilah tersebut pertama kali dipakai pada tahun 1895 untuk meringkas surat administrasi pemerintahan, seperti dikutip Business Insider.

Beberapa jam setelah akun @POTUS menjadi akun resmi kepresidenan AS, Biden langsung menuliskan cuitanya pada akun itu.

"Kita tidak bisa membuang-buang waktu untuk menghadapi krisis saat ini. Hari ini, saya langsung menuju ke Ruang Oval, bekerja, melakukan hal berani yang berdampak langsung kepada keluarga Amerika," cuit Joe Biden.

Akun @POTUS kini menjadi akun resmi kepresidenan AS menggantikan akun POTUS yang sebelumnya digunakan oleh administrasi Trump. Akun ini sebelumnya bernama @PresElectBiden yang digunakan tim sukses Biden saat pencalonan presiden dan wakil presiden AS.

Selain akun @Potus, Biden juga memiliki akun Twitter sendiri @JoeBiden.

Presiden Joe Biden secara resmi telah mengambil alih akun @POTUS, yang dan telah memperbarui biografi-nya menjadi "Presiden ke-46 Amerika Serikat.

Twitter mengatakan bahwa akun yang terkait dengan cuitan Trump sekarang sudah diarsipkan dalam akun @POTUS45. Publik pun langsung diarahkan kepada akun POTUS baru yang dipegang oleh Biden.

Tidak hanya akun @POTUS, Twitter juga sudah memperbaharui akun @FLOTUS yang merupakan akun resmi kepresidenan khusus diperuntukan kepada ibu negara dari Presiden AS.

Transfer akun Twitter kepresidenan dilakukan setelah Presiden Biden dan Wakil Presiden Harris mengambil sumpah jabatan di US Capitol pada hari Rabu (20/1) namun tidak dihadiri oleh Donald Trump.

Mengutip Metro, akun Twitter mantan presiden Trump telah ditutup secara permanen oleh Twitter, setelah Ia dituduh menghasut kerusuhan di gedung Capitol AS 6 Januari lalu.

Biden dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat Rabu (20/1) waktu setempat, namun tidak dihadiri oleh presiden pendahulunya, Donald Trump. Dalam pidato pertamanya sebagai Presiden terpilih, Biden mengatakan demokrasi kita telah menang.

Ia juga mengatakan, banyak yang harus dilakukan di musim dingin ini dengan banyak melakukan perbaikan, pemulihan, penyembuhan dan banyak yang akan diperoleh.

Biden juga fokus untuk menangani pandemi Covid-19, yang kini telah merenggut kurang lebih 400 ribu nyawa di Amerika Serikat. (CNN Indonesia)