Ilustrasi kapal tenggelam. [Foto: dok. Okezone]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Menteri Kesehatan Suriah melaporkan bahwa mayat 71 migran telah ditemukan setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di lepas pantai Suriah.

Dua puluh orang yang selamat dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Tartus, Suriah.

Para pejabat mengatakan warga negara Lebanon, Suriah dan Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, diyakini berada di antara 120-150 orang yang berada di dalam kapal ketika kapal itu tenggelam pada hari Kamis (22/9/2022).

Tidak jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Upaya penyelamatan sedang berlangsung.

Para pejabat menambahkan bahwa kapal itu berangkat dari Minyeh, sebuah kota dekat kota pelabuhan Tripoli di Lebanon.

Kapal tersebut diyakini sedang menuju ke Eropa saat tenggelam.

Lebanon menampung sekitar 1,5 juta pengungsi Suriah, dan hampir 14.000 dari negara lain, menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). 

Namun, negara ini menghadapi krisis ekonomi yang parah, dipicu oleh Covid-19 dan ledakan pelabuhan Beirut 2020, dengan lebih dari 80% populasi berjuang untuk membeli makanan dan obat-obatan.

Situasi ini berdampak parah pada populasi migran negara itu, banyak dari mereka memilih untuk melarikan diri ke tempat lain, termasuk ke Eropa.

Awal bulan ini, enam orang, termasuk anak-anak, tewas ketika sebuah kapal yang membawa migran dari Lebanon ke Eropa tenggelam di lepas pantai Turki. Penjaga pantai negara itu mengatakan 73 migran dari empat kapal telah diselamatkan. [BBC]