Bolsonaro menemui pendukungnya (03/05), mengabaikan aturan pembatasan sosial dengan berjabat tangan dan mengambil foto dengan orang-orang. Reuters

DIALEKSIS.COM - Jumlah korban meninggal di Brasil akibat pandemi virus corona mencapai 10.627, angka dari Kementerian Kesehatan menyebut 155.939 kasus yang dikonfirmasi di negara itu, tetapi para ilmuwan berpikir jumlah korban sebenarnya bisa 15 atau bahkan 20 kali lebih buruk, mengingat ketidakmampuan negara untuk melakukan pengujian infeksi corona secara luas. 

Setelah Brasil melampaui angka kematian 10.000, Kongres Nasional menetapkan periode berkabung resmi selama tiga hari dan meminta warga Brasil untuk mengikuti rekomendasi otoritas kesehatan untuk mengurangi tingkat infeksi sementara negara itu mempersiapkan "pengembalian yang aman dan pasti kembali ke normal".

Sementara di Amerika sepertiga dari semua kematian virus corona AS terkait dengan panti jompo.

Setidaknya 25.600 penduduk dan pekerja telah meninggal karena virus corona di panti jompo dan fasilitas perawatan jangka panjang lainnya untuk orang dewasa yang lebih tua di AS, menurut database New York Times.

"Sementara hanya sekitar 10 persen dari kasus di negara itu telah terjadi di fasilitas perawatan jangka panjang, kematian terkait dengan COVID-19 di fasilitas ini merupakan sepertiga dari kematian pandemi negara itu," kata Times.

Virus itu telah menginfeksi lebih dari 143.000 orang di sekitar 7.500 fasilitas, tambahnya. Al Jazeera