DIALEKSIS.COM | Dunia - Uni Eropa telah menunda tarif balasan atas ekspor dari Amerika Serikat karena para pejabat berupaya keras mencapai kesepakatan perdagangan dengan Washington menjelang tenggat waktu yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus.
Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, mengatakan pada hari Minggu (13/7/2025) bahwa blok tersebut akan memperpanjang penangguhan tindakan balasannya seiring dengan berlanjutnya negosiasi dengan pemerintahan Trump.
“Pada saat yang sama, kami akan terus mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan, sehingga kami sepenuhnya siap,” kata von der Leyen dalam konferensi pers di Brussels.
“Kami selalu menegaskan bahwa kami lebih memilih solusi yang dinegosiasikan,” tambahnya. “Hal ini tetap berlaku, dan kami akan menggunakan waktu yang kami miliki sekarang hingga 1 Agustus.”
Pengumuman Uni Eropa ini muncul setelah Trump pada hari Sabtu mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 30 persen pada ekspor Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus.
Uni Eropa pada bulan Maret mengumumkan tarif balasan atas ekspor AS senilai 26 miliar euro ($30 miliar) sebagai tanggapan atas bea masuk Trump atas baja dan aluminium.
Uni Eropa menangguhkan langkah-langkah tersebut selama 90 hari pada bulan berikutnya setelah Trump mengumumkan akan menunda penerapan apa yang disebutnya "tarif timbal balik".
Penangguhan tarif Uni Eropa seharusnya berakhir pada tengah malam pada hari Senin.
Para menteri perdagangan Uni Eropa dijadwalkan bertemu di Brussels pada hari Senin untuk membahas opsi-opsi dalam menanggapi ancaman tarif terbaru Trump.
Pada hari Minggu, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan bahwa Trump tidak senang dengan "sketsa kesepakatan" yang disajikan oleh mitra dagang AS dan bahwa tawaran mereka "perlu ditingkatkan".
"Tarif ini nyata jika presiden tidak mendapatkan kesepakatan yang menurutnya cukup baik, tetapi, Anda tahu, diskusi masih berlangsung, dan kita lihat saja nanti bagaimana nanti," kata Hassett kepada This Week di ABC News.
Secara keseluruhan, negara-negara anggota Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar AS.
Perdagangan barang dan jasa AS-Uni Eropa mencapai 1,7 triliun euro ($2 triliun) pada tahun 2024, menurut badan statistik Uni Eropa, Eurostat. [Aljazeera]