Kemenag dan BAZNAS Lepas 10 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Mesir - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, bersama Sekretaris BAZNAS, Muchlis Hanafi melepas sepuluh truk bantuan kemanusian dari masyarakat Indonesia dan mitra BAZNAS menuju Gaza, Palestina. Pelepasan ini dilakukan melalui kantor NGO Misr Al Khair ke Gaza, di Mesir.
"Kami baru saja melepas sekitar 10 truk bantuan dari masyarakat Indonesia melalui BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat, dengan perantara salah satu mitra kita, yaitu LSM/NGO Misr Al Khair di Mesir. Semoga proses pengirimannya berjalan dengan lancar," ungkap Dirjen Bimas Islam di Mesir, Senin (18/12/2023).
Kamaruddin yang juga merupakan komisioner BAZNAS Ex-Officio menambahkan, bantuan kemanusian ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Gaza dan Palestina secara keseluruhan.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan penderitaan masyarakat Gaza secara khusus dan Palestina secara umum," tambahnya.
Kamaruddin mengungkapkan, bantuan kemanusian dari masyarakat Indonesia melalui BAZNAS difokuskan untuk kebutuhan darurat. Bantuan tersebut meliputi obat-obatan, makanan pokok, dan kebutuhan darurat lainnya yang dibutuhkan oleh korban konflik.
"Bantuan ini difokuskan bagi keadaan darurat, termasuk kebutuhan pengobatan dan kebutuhan konsumsi di pengungsian," jelasnya.
Sebelumnya, Kamaruddin telah mengajak masyarakat Indonesia untuk menyalurkan bantuan kemanusian melalui BAZNAS, yang telah memiliki mitra yang jelas dalam penyaluran dana kemanusian. Terutama dalam situasi keamanan di Palestina, ia berharap masyarakat Indonesia dapat mengandalkan BAZNAS dan LAZ sebagai mitra BAZNAS yang sudah memiliki pengalaman dalam penyaluran dana kemanusian di Mesir.
"Bersama dengan NGO Misr Al Khair, BAZNAS juga menjalin kerja sama dengan sejumlah NGO Bait Zakat dan Egyptian Red Crescent (Hilal Ahmar Mesir)," tambahnya.
Pelepasan bantuan kemanusian ini menandai komitmen Indonesia untuk memberi dukungan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah yang terkena dampak konflik dan krisis kemanusiaan.