Ken McCallum: Kebangkitan Taliban Picu Keberanian Kelompok Ekstremis
Font: Ukuran: - +
[Sumber Foto: mi5.gov.uk]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Direktur Jenderal MI5, Ken McCallum, mengatakan kebangkitan Taliban di Afghanistantelah memicu keberanian para kelompok ekstremis untuk kembali melancarkan aksinya. Hal ini dapat mengarah pada kembalinya plot serangan gaya Alqaeda terhadap Barat.
McCallum menuturkan Inggris dapat menghadapi lebih banyak risiko karena penarikan pasukan NATO dan penggulingan pemerintah Afghanistan yang didukung internasional. Menurutnya, ancaman teroris cenderung tidak berubah dengan cepat.
"Ancaman teroris cenderung tidak berubah dalam semalam, dalam artian plot yang diarahkan atau kamp pelatihan atau infrastruktur, dan hal-hal yang dilakukan Alqaeda di Afghanistan pada saat 9/11,” kata McCallum kepada BBC.
McCallum menjelaskan plot serangan terorisme yang terorganisir secara terpusat membutuhkan waktu lebih lama untuk dibangun kembali. Namun tidak menutup kemungkinan para ekstremis memiliki dorongan psikologis dan moral dalam satu malam untuk melancarkan aksinya.
"Jadi kita perlu waspada terhadap peningkatan terorisme yang diilhami, yang telah menjadi tren nyata dan harus kita tangani selama lima hingga 10 tahun terakhir, di samping potensi pertumbuhan kembali plot ala Alqaeda," ujar McCallum.
Inggris telah mengalami beberapa serangan kekerasan oleh ekstremis Islam dalam dua dekade terakhir. Serangan paling mematikan terjadi pada 7 Juli 2005 ketika empat pengebom bunuh diri menewaskan 52 penumpang di kereta bawah tanah London dan sebuah bus.
Sementara, serangan pisau dan kendaraan sebagian besar dilakukan oleh individu yang terinspirasi oleh kelompok ekstremis, seperti ISIS. Serangan mereka tidak diarahkan oleh pemimpin organisasi kelompok ekstremis.
McCallum mengatakan pihak berwenang Inggris telah menggagalkan 31 plot serangan teroris dalam empat tahun terakhir. Sebagian besar serangan dilakukan oleh ekstremis Islam dan sayap kanan. McCallum menyebut sulit untuk mengatakan apakah situasi di Inggris telah aman atau masih belum aman setelah 20 tahun serangan 11 September di Amerika Serikat.
“Jumlah plot yang kami gagalkan saat ini sebenarnya lebih banyak daripada jumlah plot yang muncul setelah 9/11. Namun rata-rata tingkat serangan mereka lebih kecil dengan eskalasi yang lebih rendah,” ungkap McCallum [AP/Republika].