Kongres AS Kecam Saudi Soal Jamal Khashoggi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Amerika - Anggota Kongres Amerika mendesak Presiden AS Donal Trump untuk memberi sanksi pada Saudi setelah mendapatkan laporan CIA terkait keterlibatan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman dalam pembunuhan Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
"Ini tentu menguji posisi bahwa musuh musuh kita adalah teman kita," kata Perwakilan Anggota Kongres, Adam Schiff, seorang Demokrat dari California.
"Presiden perlu mendengarkan apa yang dikatakan oleh komunitas intelijen kita." Senator Lindsey Graham, sekutu Trump.
Lindsey mengatakan keterlibatan putra mahkota telah menjadi "bola yang merusak" dalam hubungan antara AS dan Arab Saudi.
"Saya benci mengatakan itu karena saya memiliki banyak harapan untuk dia menjadi pembaharu yang dibutuhkan Arab Saudi," sebut Lindsey Graham kepada NBC Media.
"Saya tidak berniat bekerja dengan dia lagi," kata Graham mengomentari keterlibatan putra mahkota Saudi itu.
Para anggota Kongres juga memberikan penilaian beragam tentang keputusan Trump untuk bertindak sebagai jaksa agung, Matt Whitaker, yang ditunjuk untuk jabatan itu untuk sementara menggantikan Jeff Sessions.
"Saya tidak tahu apakah dia pilihan terbaik," kata Graham pada hari Minggu ketika ditanya apakah dia harus ditunjuk untuk secara permanen memimpin Departemen Kehakiman AS.
Whitaker telah menjadi lawan vokal dari penyelidikan pengacara khusus terhadap Trump, menyebabkan beberapa orang takut bahwa penunjukannya akan membahayakan penyelidikan.
Whitaker mengatakan kepada Graham Kamis lalu bahwa penyelidikan akan dilanjutkan, menurut seseorang yang akrab dengan pertemuan itu.
Sementara di Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz diperkirakan akan menyampaikan pidato tahunannya kepada Dewan Syura kerajaan, setelah melakukan tur nasional dengan Putra Mahkota Muhammad bin Salman.
Raja Salman menurut Saudi Press Agency akan menyajikan kebijakan internal dan eksternal Arab Saudi dan meresmikan proses Dewan Syura.
Kebijakan baru Raja Salman dipengaruhi sikap Kongres Amerika menyusul penilaian yang dilaporkan oleh CIA terkait putra mahkota secara pribadi memerintahkan pembunuhan jurnalis Arab, Jamal Khashoggi. Al Jazeera dan Kantor Berita