Korban Tewas di Ghouta Timur Lebih dari 1.000 Orang
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Beirut - Korban tewas serangan pasukan Suriah beserta sekutunya di Ghouta Timur melampaui 1.000 orang, Minggu (11/3), di mana gempuran terus berlangsung selama 20 hari berturut-turut.
Menurut keterangan grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), serangan terbaru di Dhouma, Ghouta Timur, pada Sabtu (10/3) menewaskan sedikitnya 20 warga sipil, termasuk empat anak-anak. Terdapat pula 17 kematian lain di tempat berbeda.
Jumlah tersebut menempatkan total korban tewas di Ghouta Timur mencapai 1.031 orang, termasuk 219 anak-anak. Lebih dari 4.350 orang lainnya terluka dalam serangan.
Gencatan senjata yang diserukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak efektif dalam menghentikan kekerasan di area tersebut.
Rezim Suriah telah menguasai sebuah jalan penting penghubung Douma dengan kota Harasta, yang menjadikan Ghouta Timur terbagi menjadi tiga bagian.
"Ada tiga bagian -- Douma dan sekelilingnya, Harasta di barat, dan sisanya beberapa kota di selatan," tutur SOHR.
Relawan dan petugas medis kesulitan bergerak di Ghouta Timur karena banyaknya puing bangunan yang menghalangi sejumlah ruas jalan.
Seorang koresponden AFP di Douma mengakui melihat banyak warga sipil berlindung di ruang bawah tanah saat rezim Suriah membombardir sepanjang Sabtu.
Dimulai sejak 18 Februari, pasukan rezim Suriah di bawah Presiden Bashar al-Assad terus menggempur Ghouta Timur yang dikuasai pemberontak.
Saat ini, rezim Suriah telah menguasai lebih dari separuh Ghouta Timur. (Medcom)