Kuil Dewi Corona di India Dihancurkan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Penduduk di desa Juhi Shuklapur di negara bagian Uttar Pradesh, India, membangun sebuah kuil untuk Dewi Corona. Di kuil tersebut mereka berdoa dan berharap Dewi Corona dapat mengusir virus corona yang menyebabkan pandemi Covid-19, terutama di India.
Namun, umur kuil yang baru dibangun itu tak berlangsung sama. Mengutip dari India Today, kuil yang rampung dibangun pada 7 Juni lalu telah dihancurkan diduga oleh aparat lima hari kemudian.
Warga desa tersebut menuding polisi telah menghancurkan kuil tersebut pada Jumat (7/6) malam waktu setempat, namun pihak aparat membantahnya.
Kepala Kantor Polisi Sangipur, SHO Tushardutt Tyagi mengatakan kuil itu dibangun di atas tanah yang disengketakan. Oleh karena itu, klaimnya, kuil tersebut dihancurkan salah satu pihak yang terlibat dalam perselisihan itu.
Sejauh ini, kata dia, masalah sengketa masih dalam proses penyelidikan polisi.
Sebaliknya, para penduduk desa menyatakan kuil yang dibangun Lokesh Kumar Srivastava itu adalah hasil swadaya masyarakat setempat.
Tanah itu pun disebut milik tiga nama yakni Lokesh, Nagesh Kumar Srivastava, dan Jai Prakash Srivastava.
Lokesh meninggalkan desanya setelah kuil dibangun.
Sementara itu Nagesh dalam aduannya kepada polisi mengatakan kuil itu dibangun untuk mendapat hak kepemilikan tanah.
Sebelumnya, pada 9 Juni lalu, orang-orang di desa Juhi Shukulpur dekat Pratapgarh, Uttar Pradesh membangun kuil "corona mata", untuk mencari berkah Tuhan demi menghindari infeksi Covid-19.
Penduduk di sana mempersembahkan doa, air suci, dan bunga di kuil kuning tempat 'Corona Mata' berada.
Mereka berdoa dan berharap Dewi Corona dapat mengusir virus corona yang menyebabkan pandemi covid-19 di dunia dan negara mereka.
Namun, semua protokol Covid telah diabaikan karena orang-orang terus berkerumun di dalam kuil untuk berdoa dan menerima prasad dari pendeta.
Kasus Covid-19 di India masih belum menunjukkan tanda-tanda reda. Sejauh ini, kasus corona di negara pimpinan Narendra Modi itu mencapai 29,5 juta, dengan total kematian 374 ribu.[CNN Indonesia]