Kumpulan Es Terbesar Kedua di Bumi Alami Pencairan Besar-besaran
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Kopenhagen - Peneliti Denmark menyatakan, lapisan es di Greenland telah mengalami peristiwa pencairanbesar-besaran selama gelombang panas, dengan peningkatan suhu lebih dari 10 derajat di atas normalnya. Lapisan es Greenland adalah kumpulan es air tawar terbesar kedua di planet bumi ini setelah Antartika, dengan luas hampir 1,8 juta kilometer persegi.
Sejak Rabu (29/7/2021) lapisan es yang menutupi wilayah Arktik yang luas, telah mencair sekitar delapan miliar ton per hari, dua kali lipat dari rata-rata rata-rata selama musim panas, lapor situs web Polar Portal, yang dijalankan oleh para peneliti Denmark.
Institut Meteorologi Denmark melaporkan, suhu lebih dari 20 derajat Celcius, lebih dari dua kali suhu musim panas rata-rata normal, di Greenland utara.
Bahkan di Bandara Nerlerit Inaat di timur laut wilayah itu mencatat suhu 23,4 derajat pada hari Kamis, rekor tertinggi di sana sejak pencatatan dimulai.
Dengan gelombang panas yang mempengaruhi sebagian besar Greenland hari itu, situs web Polar Portal melaporkan peristiwa pencairan besar-besaran yang melibatkan air yang cukup untuk menutupi wilayah Florida, AS dengan ketinggian air 5 cm.
Data menunjukkan, pencairan terbesar lapisan es Greenland masih terjadi pada musim panas 2019. Tetapi area di mana pelelehan terjadi kali ini lebih besar dari dua tahun lalu, tambah situs web itu.
Pencairan lapisan es dimulai pada tahun 1990 dan telah dipercepat sejak tahun 2000. Kumpulan es yang mencair dalam beberapa tahun terakhir kira-kira empat kali lebih besar daripada sebelum tahun 2000, kata para peneliti di Polar Portal.
Hasil studi di Eropa yang diterbitkan pada bulan Januari mengatakan, permukaan laut akan naik antara 10 dan 18 cm pada tahun 2100, atau 60 persen lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, pada tingkat pencairan lapisan es Greenland sekarang ini.
Lapisan es Greenland, jika benar-benar mencair seluruhnya, akan menaikkan permukaan laut enam hingga tujuh meter.[Beritasatu]