DIALEKSIS.COM | AS - Seorang pria menembak mati dua wanita sebelum mengarahkan pistol ke dirinya sendiri di tempat parkir gereja di negara bagian Iowa, AS, beberapa saat setelah Presiden Joe Biden menyampaikan pidato yang mendesak kontrol senjata yang lebih besar.

Serangan itu terjadi pada hari Kamis (2/6/2022) di luar Gereja Cornerstone, di sebelah timur Kota Ames, ketika sebuah kegiatan sedang berlangsung di dalam.

Pihak berwenang belum dapat mengidentifikasi motif serangan itu, dan hubungan penyerang dengan para korban belum diketahui.

Nicholas Lennie, wakil kepala Kantor Sheriff Story County, mengatakan serangan itu tampaknya merupakan insiden penembak tunggal.

Itu terjadi tak lama setelah Biden mengajukan banding ke Kongres untuk meloloskan undang-undang untuk melarang senjata serbu, memperluas pemeriksaan latar belakang dan menerapkan langkah-langkah pengendalian senjata lainnya untuk mengatasi serangkaian penembakan massal baru-baru ini.

Kekerasan telah memperbarui undang-undang federal untuk mengatasi kekerasan senjata, tetapi sementara ada beberapa kemajuan dalam diskusi bipartisan tentang beberapa reformasi, upaya tersebut tetap merupakan perjuangan yang berat.

“Sudah waktunya untuk bertindak,” kata Biden selama pidato emosional dari Gedung Putih. “Untuk anak-anak kita yang hilang, untuk anak-anak yang bisa kita selamatkan, untuk bangsa yang kita cintai, mari bertemu saat ini. Sudah waktunya untuk bertindak."

Setidaknya ada 233 penembakan massal di AS sejauh ini pada tahun 2022, menurut arsip kekerasan senjata. [Aljazeera]