Lawan Covid-19, Persentase Kesembuhan di China Tembus 87 Persen
Font: Ukuran: - +
ata menunjukkan pasien sembuh dari virus corona di China mencapai 71.258 dari 81.193 yang terinfeksi. Persentase kesembuhan 87,76 persen. (Chinatopix via AP)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Data dari Johns Hopkins University menunjukkan pasien yang sembuh dari virus corona (Covid-19) di China hingga Jumat (20/3) pagi mencapai 71.258 dari 81.193 yang terinfeksi. Dengan demikian, persentase kesembuhan di China telah menembus 87,76 persen.
Tingginya angka kesembuhan tersebut dapat menumbuhkan harapan global bagi negara-negara yang tengah melawan penyebaran wabah corona.
Melansir AFP, China kembali melaporkan tidak ada penambahan pasien baru akibat terpapar virus corona (Covid-19) di negara tersebut.
Namun, Negeri Tirai Bambu mencatat masih ada 39 kasus baru terdeteksi di China, yang semuanya berasal dari pendatang. Sehingga total kasus yang berasal dari luar China, pada Jumat (20/3), menjadi 228 kasus.
Pemerintah pun mewajibkan semua pendatang dari luar negeri yang singgah ke Beijing untuk menjalani karantina selama 14 hari.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan jumlah orang meninggal di China juga semakin menurun. Hanya ada tiga kematian baru akibat virus corona. Jumlah tersebut merupakan yang paling rendah sejak China mulai melaporkan data pasien corona pada Januari lalu.
Berbanding terbalik dengan China, angka kematian di negara-negara Eropa justru semakin meningkat. Salah satunya Italia dengan jumlah korban meninggal yang melampaui China, yakni 3.405 korban meninggal.
Jumlah korban meninggal di Italia dilaporkan menjadi yang paling tinggi saat ini, menyalip China yang mencapai 3.252.
Sementara, tingkat kesembuhan di Italia hanya sekitar 10,8 persen atau 4.440 orang, sangat jauh ketimbang China yang merupakan pusat penyebaran virus.
Di seluruh dunia, pasien virus corona yang dinyatakan sembuh yakni 86.025, dari 244.517 kasus yang ada.
Sebagian besar kasus virus corona masih berasal dari China, dengan 81.193 kasus. Kini ada 6.683 orang saja yang dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, Italia menempati posisi kedua dengan 41.035 kasus dan disusul dengan Iran yang memiliki 18.407 kasus.
Di Asia, Korea Selatan menempati posisi tertinggi dengan 8.652 kasus. Namun, sebanyak 1.540 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Angka kematian di Negeri Ginseng tersebut juga hanya satu persen, yakni 94 kasus.
Selain Korsel, Singapura juga dinilai baik dalam mengendalikan penyebaran virus corona. Sebanyak 345 orang di Singapura dinyatakan terinfeksi virus corona. Namun, sejauh ini Negeri Singa itu belum melaporkan adanya korban meninggal. (Im/CNNIndonesia)