Lima Mata Uang yang Anjlok Paling Parah di Asia
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com - Nilai tukar rupiah hari ini kembali dihantam penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Paman Sam masih bertengger di level Rp 14.600.
Pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS ini tak hanya terjadi pada rupiah saja, namun juga sejumlah mata uang Asia lainnya.
Melansir data Reuters, Selasa (14/8/2018), rupee India juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS sejak awal 2018.
Pada Senin kemarin, nilai tukar rupee India tembus level 70 per dolar AS. Kemudian sempat mengalami penguatan ke level 69,43 per dolar. Namun hari ini kembali melemah ke level 69,82 per dolar AS. Bahkan, rupee sempat melemah ke level terendah sejak awal tahun hingga 70 per dolar AS.
Selain itu, peso Filipina juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Saat ini nilai tukar peso berada di level 53.54 per dolar. Mata uang ini terus mengalami pelemahan sejak awal tahun 2018.
Kemudian yuan China juga mengalami pelemahan sejak awal 2018 ini. Bahkan mata uang China tersebut pernah hampir menyentuh level 6,9 per dolar AS pada Senin kemarin.
Selanjutnya, mata uang Korea Selatan, yakni won juga terus bergejolak sepanjang 2018 ini. Level terendah yang pernah dicapai won hingga 1.137 per dolar AS. (Detik)