Malaysia: Ambil Untung dari Perang Dagang AS - China
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Kualalumpur - Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mengatakan kepada CNBC pada hari Kamis, bahwa Malaysia harus bisa mengambil " untung" dari peluang yang timbul karena adanya peningkatan ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Perekonomian Malaysia tentu dipengaruhi oleh perang dagang itu, meski pun muncul ketidakpastian ke depan, kata Lim, dalam jangka pendek bisa positif. Persoalannya, bagaimana Malaysia berada dalam posisi yang tepat.
Misalnya, kata Lim, "untuk industri manufaktur kami, ada masalah kapasitas - apakah kami dapat meningkatkan kapasitas dalam waktu sesingkat mungkin."
Namun dia mengakui bahwa "dalam jangka panjang, kami berharap perang perdagangan akan gagal karena itu tidak baik untuk ekonomi global dan apa yang tidak baik bagi ekonomi global tidak baik untuk Malaysia dalam jangka panjang."
Perihal perdagangan global, Lim mengatakan, kami mendukung "terutama jika itu adil."
Prioritas Pemerintah
Perdana Menteri Mahathir Mohamad mendapat warisan utang sekitar 1 triliun ringgit - lebih dari $ 241 miliar - dari pemerintahan sebelumnya. Kemudian skandal keuangan bernilai miliaran dolar dalam investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Pemerintah juga harus fokus pada evaluasi kesepakatan internasional yang dilakukan oleh pemerintah sebelumnya, yang dirundingkan kembali dengan Beijing.
"Kami tidak ingin ada kontrak yang tidak adil dan kami merasa bahwa beberapa kontrak yang dilakukan oleh rezim sebelumnya (adalah) tidak adil kepada negara dan bukan demi kepentingan nasional kami," kata Lim. "Kami tidak ingin melakukan transaksi atau kontrak apa pun yang akan membebani kami dengan utang besar. Kami tidak ingin menyerahkan atau menyerahkan kedaulatan kami hanya karena kami tidak mampu melunasi utang-utang ini." CNBC