Malaysia Darurat COVID-19
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Belum lama ini Malaysia menetapkan status darurat Corona. Jumlah kasus Corona yang melonjak di negara tersebut memaksa pemerintah kembali memberlakukan lockdown di sejumlah wilayah.
Selain itu, pasien yang dirawat akibat COVID-19 banyak berasal dari kelompok usia muda. Mereka mengalami gejala COVID-19 yang parah dan lebih resisten terhadap pengobatan.
Hal ini diduga akibat maraknya varian baru Corona yang masuk ke Malaysia. Salah satunya varian baru Corona dari Afrika Selatan yaitu B1351.
"Ada lebih banyak orang berusia muda yang dirawat di unit perawatan intensif. Ini disebabkan tingginya tingkat keparahan dan (virus menunjukkan) resistansi yang lebih kuat terhadap pengobatan," kata Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisyam Abdullah dalam konferensi pers, dikutip dari The Star, Sabtu (8/5/2021).
"Kami perlu melakukan studi genomik untuk melihat apakah ini disebabkan varian baru COVID-19 yang sekarang ada di Malaysia," lanjutnya.
Dr Noor juga mengaku khawatir soal lonjakan kasus tersebut. Sebab, di Malaysia lebih banyak kasus sporadis daripada klaster.
"Jumlah klaster (COVID-19) menurun, tetapi sekarang banyak kasus sporadis yang tidak diketahui sumbernya di antara banyak orang di Malaysia," pungkasnya.[Detik]