DIALEKSIS.COM | Tokyo - Jaksa penuntut di Jepang telah mendakwa mantan Ketua Nissan Motor Carlos Ghosn atas dua tuduhan baru pelanggaran keuangan, beberapa jam sebelum periode penahanan terbarunya akan berakhir.

Pria berusia 64 tahun itu didakwa pada hari Jumat dengan pelanggaran kepercayaan yang diperparah karena mentransfer sementara kerugian investasi pribadi ke Nissan pada 2008 dan untuk mengecilkan kompensasinya selama tiga tahun fiskal hingga Maret 2018, menurut Pengadilan Distrik Tokyo.

Rekannya, Greg Kelly, eksekutif Nissan lain dan pembuat mobil sebagai badan hukum juga didakwa sehubungan dengan pemasukan yang tidak dilaporkan.

Ghosn telah ditahan di tahanan setelah dituduh pada bulan November melaporkan penghasilannya dalam lima tahun hingga 2015.

Pria Prancis kelahiran Brasil, yang dikreditkan dengan menghidupkan kembali Nissan dan tetap menjadi ketua mitra aliansi Renault, mengatakan kepada pengadilan minggu ini ia tidak bersalah atas tuduhan terhadapnya.

Pengacara Ghosn meminta sidang pengadilan, penampilan publik pertamanya, untuk mendesak jaminan mengatakan tidak perlu untuk menjaga taipan dalam penahanan tetapi permintaan itu ditolak.

Pengacaranya mengatakan pada hari Jumat bahwa ia akan membuat permintaan jaminan lainnya.

Tuduhan terkait dengan pelanggaran pusat kepercayaan kriminal pada penanganan Ghosn atas kerugian investasi dan pembayaran dilakukan untuk pengusaha Saudi.

Kunjungan dan interogasi titan industri yang dulunya terbang tinggi ditunda setelah Ghosn terserang demam pada Rabu malam.

Hanya pejabat kedutaan dan pengacara Ghosn yang diizinkan mengunjunginya.