DIALEKSIS.COM | China - Pengadilan Tiongkok telah memenjarakan seumur hidup seorang mantan pejabat tinggi intelijen karena menerima suap, kesepakatan bisnis yang memaksa

Ma Jian, yang sebelumnya adalah wakil menteri dari biro keamanan negara, adalah salah satu pejabat keamanan paling senior yang dipenjara sejak mantan kepala keamanan domestik Zhou Yongkang terjerat dalam skandal korupsi dan dipenjara seumur hidup pada 2015.

"Perilaku Ma Jian merupakan kejahatan menerima suap, memaksa orang lain berdagang dan perdagangan orang dalam," Pengadilan Rakyat Menengah Dalian di provinsi Liaoning mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Dia juga diperintahkan untuk membayar denda lebih dari $ 7,26 juta.

Pengadilan mengatakan Ma, yang diadili secara tertutup, menggunakan kekuatan politiknya untuk membantu operasi bisnis Guo Wengui, seorang miliarder real estat yang dicari oleh pihak berwenang Tiongkok.

Guo yang berbasis di New York telah menerbitkan banyak video online di mana ia membuat tuduhan sensasional korupsi di eselon atas Partai Komunis China yang berkuasa.

Pengadilan mengatakan telah mencapai putusan dengan alasan bahwa Ma menerima suap "sangat besar", dan bahwa kolaborasinya dengan perusahaan Guo "sangat serius".

Ma telah menggunakan posisinya untuk berkonspirasi dengan Guo dan untuk membantu bisnis yang dikontrol Guo dengan menggunakan ancaman untuk membawa transaksi ilegal seperti memaksa orang untuk mentransfer saham perusahaan, kata pengadilan.

Ma telah menerima lebih dari 100 juta yuan ($ 14,56 juta) di properti untuk pekerjaannya dan memperoleh hampir 5 juta yuan ($ 728.248) dari perdagangan saham berdasarkan informasi orang dalam, tambahnya.

Ma mengaku bersalah dan telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding, pengadilan mengatakan dalam pernyataannya, menambahkan bahwa hak politiknya telah dicabut seumur hidup dan semua aset pribadinya disita.

Itu tidak mungkin untuk menghubungi Ma untuk memberikan komentar. Guo tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Menurut South China Morning Post, Ma bekerja di agen mata-mata selama lebih dari 30 tahun dan dipromosikan menjadi wakil menteri operasi kontra-intelijen pada tahun 2006.

Ma ditempatkan di bawah penyelidikan untuk korupsi pada tahun 2015 dan diusir dari Partai Komunis pada tahun berikutnya setelah jaksa menuduhnya mencampuri kegiatan penegakan hukum yang tidak ditentukan.

Lusinan pejabat senior telah diselidiki atau dipenjara sejak Presiden Xi Jinping mengambil alih kekuasaan pada 2012, bersumpah untuk membasmi korupsi dan memperingatkan bahwa masalah itu mengancam cengkeraman Partai Komunis terhadap kekuasaan.

Inisiatif ini telah memenangkan popularitas luas Xi di kalangan masyarakat umum, tetapi para pengkritiknya - termasuk Guo - menyebut tindakan keras itu cara yang mudah untuk menghilangkan musuh-musuh politik. Al Jazeera