DIALEKSIS.COM | Dunia - Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengungkapkan, negaranya membuat keputusan "improvisasi dan mengerikan" dengan bergabung dalam kerja sama Belt and Road Initiative (BRI) China.

Crosetto mengklaim kerja sama itu tidak berbuat banyak untuk meningkatkan ekspor Italia, malah menjadikan China satu-satunya pemenang. China sebelumnya mengatakan kedua negara telah melihat "hasil yang bermanfaat" sebagai hasil dari BRI.

Italia menjadi negara pertama yang bergabung dengan BRI pada 2019, sebuah langkah yang dikritik oleh sekutu Baratnya.

Para kritikus melihatnya sebagai alat bagi China untuk menyebarkan pengaruh. Baik Uni Eropa dan AS menyatakan keprihatinannya ketika Italia memutuskan untuk bergabung dengan skema tersebut empat tahun lalu.

"Keputusan untuk bergabung dengan Jalur Sutra [baru] adalah tindakan improvisasi dan mengerikan yang meningkatkan ekspor China ke Italia tanpa memiliki efek yang sama pada ekspor Italia ke China," kata Crosetto kepada surat kabar Italia Corriere della Sera, dikutip Senin (31/7/2023).

Dia mengatakan Italia sekarang perlu mencari cara untuk keluar dari kesepakatan tanpa merusak hubungan dengan Beijing. 

"Karena Beijing semakin tegas di panggung dunia, Italia harus memikirkan cara menarik diri tanpa menimbulkan bencana," kata Crosetto. [BBC]