Menteri Turki: Serangan di Perusahaan Kedirgantaraan dan Pertahanan, Tiga Orang Tewas
Font: Ukuran: - +
Pasukan keamanan, petugas pemadam kebakaran, dan paramedis di fasilitas Industri Dirgantara Turki (TAI) di distrik Kahramankazan, Ankara. [Foto: Muhammed Abdullah Kurtar/Anadolu]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Tiga orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam sebuah serangan di kantor pusat perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Turki (TUSAS) di dekat ibu kota Ankara, seorang pejabat setempat telah mengonfirmasi.
Selim Cirpanoglu, Wali Kota Provinsi Kahramankazan, memberikan rinciannya selama wawancara dengan saluran TV Turki Tele1. Menteri dalam negeri Turki, Ali Yerlikaya, sebelumnya telah mengumumkan serangan tersebut telah mengakibatkan banyak korban.
"Serangan teroris dilakukan terhadap fasilitas Turkish Aerospace Industries Ankara Kahramankazan," tulis Yerlikaya dalam sebuah unggahan media sosial, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.
Rekaman dari tempat kejadian yang disiarkan oleh media lokal awalnya menunjukkan awan asap tebal dan api besar berkobar di lokasi di Kahramankazan, sebuah kota kecil sekitar 40 kilometer (25 mil) di utara Ankara. Media telah melaporkan ledakan keras di lokasi tersebut dan menunjukkan rekaman baku tembak di sana.
Gambar kamera keamanan dari serangan itu, yang ditayangkan di televisi, memperlihatkan seorang pria berpakaian sipil membawa ransel dan memegang senapan serbu.
Setidaknya seorang wanita, yang juga membawa senapan serbu, termasuk di antara para penyerang, menurut gambar-gambar itu.
“Setelah melihat gambar-gambar dan berbicara dengan sumber, kami berbicara tentang tiga penyerang,” kata Sinem Koseoglu dari Al Jazeera, melaporkan dari Ankara. “Ada klaim bahwa penyerang yang menyusup menyandera beberapa pekerja, tetapi kami tidak memiliki rincian lebih lanjut,” tambahnya.
“Tampaknya, para penyerang telah menunjukkan informasi tentang gedung itu, tentang pintu masuk,” lanjut Koseoglu, menjelaskan bahwa para penyerang mendekati pintu masuk karyawan. “Banyak pakar kini menduga bahwa ini adalah serangan teroris yang direncanakan secara strategis.”
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi Turki sebelumnya pernah mengalami serangan oleh ISIL (ISIS) dan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Layanan darurat dikirim ke lokasi kejadian, kantor berita milik negara Anadolu melaporkan.
“Laporan yang sangat memprihatinkan tentang korban tewas dan luka di Ankara,” kata kepala NATO Mark Rutte dalam sebuah posting di X.
“NATO mendukung sekutu kami, Turki. Kami mengutuk keras terorisme dalam segala bentuknya dan memantau perkembangannya dengan saksama,” tambahnya.
TUSAS adalah salah satu perusahaan pertahanan dan penerbangan terpenting di Turki. Perusahaan ini memproduksi KAAN, pesawat tempur nasional pertama negara itu, di antara proyek-proyek lainnya.
Ledakan itu terjadi saat pameran dagang besar untuk industri pertahanan dan kedirgantaraan berlangsung di Istanbul yang dikunjungi minggu ini oleh diplomat tinggi Ukraina.
Sektor pertahanan Turki, yang dikenal luas dengan drone Bayraktar, menyumbang hampir 80 persen pendapatan ekspor negara tersebut dengan pendapatan yang diharapkan mencapai 10,2 miliar dolar pada tahun 2023. [Aljazeera]