Minggu, 20 April 2025
Beranda / Berita / Dunia / Michigan Laporkan Kasus Campak Pertama Terkonfirmasi sejak 2019

Michigan Laporkan Kasus Campak Pertama Terkonfirmasi sejak 2019

Jum`at, 18 April 2025 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Imbauan tentang campak ditampilkan pada papan pengumuman di luar Gedung Pengadilan Gaines County pada tanggal 9 April 2025 di Seminole, Texas. [Foto: Brandon Bell/Getty Images]


DIALEKSIS.COM | AS - Michigan melaporkan wabah campak pertama di negara bagian tersebut sejak 2019, yang didefinisikan sebagai setidaknya tiga atau lebih kasus terkait, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Michigan (MDHHS).

Tiga kasus dikonfirmasi di Montcalm County, menurut pernyataan MDHHS.

Hampir 25% anak di bawah usia 3 tahun di Montcalm County belum menerima dosis pertama vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR), menurut data vaksinasi MDHHS. Negara bagian tersebut melaporkan total tujuh kasus sepanjang tahun ini, termasuk mereka yang terinfeksi dalam wabah tersebut.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) secara terpisah telah mengonfirmasi setidaknya lima negara bagian lain dengan wabah campak, termasuk Texas, New Mexico, Ohio, Kansas, dan Indiana.

Di seluruh negeri, ada lebih dari 700 kasus campak di setidaknya 24 negara bagian. Itu jumlah tertinggi sejak 2019, yang mencatat 1.274 kasus. Texas merupakan negara bagian dengan jumlah kasus terbanyak dengan lebih dari 560 infeksi, termasuk dua kematian di antara anak-anak usia sekolah yang tidak divaksinasi.

Campak adalah salah satu penyakit paling menular yang diketahui manusia. Menurut CDC, hanya satu pasien yang terinfeksi dapat menyebarkan campak ke sembilan dari 10 kontak dekat yang rentan.

Pejabat kesehatan telah mendesak siapa pun yang tidak divaksinasi untuk menerima vaksin MMR.

CDC saat ini merekomendasikan orang menerima dua dosis vaksin, yang pertama pada usia 12 hingga 15 bulan dan yang kedua antara usia 4 dan 6 tahun. Satu dosis efektif 93% dan dua dosis efektif 97% dalam mencegah campak. Sebagian besar orang dewasa yang divaksinasi tidak memerlukan vaksin penguat.

Menurut CDC, pada dekade sebelum vaksin campak tersedia pada tahun 1963, diperkirakan tiga hingga empat juta orang terinfeksi setiap tahunnya, dengan jumlah kematian antara 400 hingga 500 orang. [abc news]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar