DIALEKSIS.COM | Kanada - Sembilan orang dipastikan tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah seorang pria menabrakkan mobilnya ke kerumunan di sebuah festival jalanan Filipina di Vancouver, kata polisi.
Polisi mengatakan insiden itu terjadi sesaat setelah pukul 8 malam pada hari Sabtu (26/4/2025) (03:00 GMT Minggu) di lingkungan Sunset on Fraser di kota itu saat merayakan Festival Lapu Lapu, seraya menambahkan bahwa pengemudi, seorang pria berusia 30 tahun, ditahan.
Beberapa orang lainnya terluka tetapi jumlah pasti korban tidak segera tersedia. "Saat ini, kami yakin bahwa insiden ini bukan tindakan terorisme," kata polisi.
Kepala Polisi Sementara Vancouver Steve Rai mengatakan dalam konferensi pers bahwa pria itu ditangkap setelah awalnya ditangkap oleh orang-orang yang lewat.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria muda mengenakan hoodie hitam dengan punggung bersandar pada pagar rantai, di samping seorang petugas keamanan dan dikelilingi oleh orang-orang yang berteriak dan mengumpatnya.
"Saya minta maaf," kata pria itu sambil memegang kepalanya.
Rai menolak berkomentar mengenai video tersebut tetapi mengatakan bahwa orang yang ditahan adalah "pria yang sendirian" yang "dikenal oleh polisi dalam keadaan tertentu".
Vancouver memiliki lebih dari 38.600 penduduk keturunan Filipina pada tahun 2021, yang mewakili 5,9 persen dari total populasi kota tersebut, menurut Statistik Kanada, badan yang melakukan sensus nasional.
Festival Lapu Lapu memperingati Datu Lapu-Lapu, seorang kepala suku Pribumi yang menentang penjelajah Spanyol yang datang ke Filipina pada abad ke-16.
Wali Kota Vancouver Ken Sim berkata, "Saya terkejut dan sangat sedih atas insiden mengerikan di acara Hari Lapu Lapu hari ini."
"Pikiran kami bersama semua yang terdampak dan komunitas Filipina di Vancouver selama masa yang sangat sulit ini," tulis Sim.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney berkata bahwa dia "sangat terpukul mendengar tentang peristiwa mengerikan" di festival Lapu Lapu.
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada orang-orang terkasih dari mereka yang tewas dan terluka, kepada komunitas Filipina Kanada, dan kepada semua orang di Vancouver. Kami semua berduka bersama Anda," katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah federal memantau perkembangan dengan saksama sementara penyelidikan terus berlanjut.
Kanada akan menyelenggarakan pemilihan federal pada hari Senin. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. berkata pada hari Minggu bahwa dia "sangat terpukul mendengar tentang insiden mengerikan itu".
"Konsulat Jenderal Filipina di Vancouver bekerja sama dengan otoritas Kanada untuk memastikan bahwa insiden itu akan diselidiki secara menyeluruh, dan bahwa para korban dan keluarga mereka didukung dan dihibur", tambahnya. [Aljazeera]