NATO Mempertimbangkan Seruan Trump untuk Lebih Terlibat di Timur Tengah
Font: Ukuran: - +
NATO telah mempersiapkan 500 misi pelatihan di Irak, tapi semuanya ditunda karena AS membunuh Komandan Iran Qassem Soleimani di Baghdad. [Foto: Ahmad Al-Rubaye/AFP]
DIALEKSIS.COM | Brussel - Kepala NATO Jens Stoltenberg berbicara dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu dan sepakat bahwa sekutu Barat harus mengambil peran yang lebih menonjol di Timur Tengah.
"Presiden meminta sekretaris jenderal agar NATO lebih terlibat di Timur Tengah," kata pernyataan NATO, setelah panggilan antara Washington dan Brussels.
"Mereka sepakat bahwa NATO dapat berkontribusi lebih besar pada stabilitas regional dan perang melawan terorisme internasional."
Sebelumnya pada hari Rabu, dalam sebuah pernyataan tentang serangan rudal Iran di pangkalan AS di Irak, Trump mengatakan: "Hari ini, saya akan meminta NATO untuk menjadi lebih terlibat dalam proses Timur Tengah."
Aliansi Atlantik yang berusia 70 tahun itu merupakan kunci keamanan Eropa Barat sepanjang Perang Dingin.
Pernyataan NATO itu tidak menjelaskan secara terperinci apa yang bisa dilakukan lebih banyak sekutu di Irak dan krisis dengan Iran, tetapi para pemimpin "sepakat untuk tetap berhubungan dekat dengan masalah ini."
"NATO memainkan peran penting dalam perang melawan terorisme internasional," katanya, mengutip misi pelatihan di Irak dan Afghanistan dan koalisi melawan ISIL (ISIS). (aljazeera)