Netanyahu Tuding Irlandia, Spanyol, Norwegia Dukung Terorisme
Font: Ukuran: - +
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: REUTERS/RONEN ZVULUN)
DIALEKSIS.COM | Jerusalem - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengecam keras rencana Irlandia, Spanyol, dan Norwegia untuk mengakui negara Palestina pada 28 Mei mendatang. Ia menuding langkah ini adalah bentuk dukungan terhadap terorisme.
"Niat sejumlah negara di Eropa untuk mengakui negara Palestina adalah imbalan atas teror," ujar Netanyahu dalam pernyataan resmi kantornya, Rabu, 22 Mei 2024, seperti dikutip dari CNN.
Netanyahu menyebut langkah tersebut akan menjadikan Palestina sebagai "negara teroris" yang berulang kali mencoba melakukan serangan besar-besaran. "Kami tidak akan menyetujui hal tersebut," tegasnya.
Ia menambahkan, "Hadiah untuk teror tidak akan membawa perdamaian, dan juga tidak akan menghentikan kita untuk mengalahkan Hamas."
Sebelumnya, Irlandia, Spanyol, dan Norwegia mengumumkan rencana mengakui kemerdekaan Palestina pada 28 Mei untuk mendukung solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Namun, keputusan ini memancing kemarahan Israel. Negeri Zionis tersebut menarik duta besarnya dari Norwegia dan Irlandia, serta berjanji akan segera menarik duta besarnya dari Spanyol.
Di sisi lain, Hamas dan Otoritas Palestina menyambut baik keputusan tiga negara Eropa itu. Hamas menyebutnya sebagai "langkah penting untuk menegaskan hak Palestina atas tanahnya sendiri." Otoritas Palestina bahkan menyebutnya sebagai "momen bersejarah."