Gedung Interpol. [Foto: Net]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Interpol mengatakan lebih dari 200 orang telah ditangkap dan sekitar $1,6 miliar obat-obatan terlarang dan bahan kimia prekursor disita sebagai bagian dari operasi dua bulan terhadap perdagangan narkotika di seluruh Eropa, Amerika Utara, dan Afrika.

Organisasi polisi internasional yang berpusat di Lyon, Prancis, mengatakan Operasi Lionfish Hurricane pada bulan April dan Mei menyebabkan penyitaan 615 ton obat-obatan terlarang dan bahan kimia.

Selain itu, operasi tersebut menyebabkan penangkapan 206 orang dan penyitaan 65 mobil curian, sekitar 30.000 detonator kelas komersial yang dialihkan dari pertambangan militer atau komersial, dan "narco-sub", kapal semi-submersible buatan sendiri yang digunakan untuk mengangkut kokain melalui jalur air Amerika Selatan dan melintasi Atlantik, di hutan Guyana, kata Interpol.

"Nilai obat-obatan terlarang yang disita dalam operasi dua bulan ini lebih tinggi dari PDB beberapa negara, yang jelas menunjukkan skala masalah yang dihadapi penegakan hukum," kata Jürgen Stock, kepala organisasi yang beranggotakan 196 negara, dalam sebuah pernyataan. 

Statistik dari Bank Dunia menunjukkan kurang dari 20 negara terkecil di dunia memiliki output ekonomi kurang dari $1,6 miliar.

Interpol mengatakan rekor 505 ton bahan kimia prekursor, yang digunakan untuk memproduksi obat-obatan terlarang dan bahan peledak, disita.

Operasi tersebut, bagian dari serangkaian operasi "Lionfish" sejak 2013, didanai oleh Kementerian Dalam Negeri Inggris dan melibatkan 31 negara di samping organisasi internasional lainnya. [abcnews]