Dialeksis.com - Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendesak dunia internasional, khususnya dunia internasional untuk membantu melindungi komplek masjid al-Aqsa. Pernyataan ini datang setelah Israel menutup masjid al-Aqsa, yang memaksa umat Muslim keluar dari kompleks Kota Tua Yerusalem timur.

"Masyarakat internasional harus melakukan intervensi terhadap serangan Israel di Masjid al-Aqsa. Dunia Islam perlu melakukan bagiannya dalam masalah ini," kata Komite Eksekutif PLO, Hanan Ashrawi, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (19/8).

Seperti diketahui, pada hari Jumat, pasukan Israel menutup semua pintu masuk ke masjid al-Aqsa selama berjam-jam setelah diduga serangan anti-pendudukan di kota yang diduduki.

Yordania mengutuk langkah Israel ini. Menteri Urusan Media Yordania dan juru bicara pemerintah Jumana Ghunaimat mengatakan bahwa langkah rezim Israel melanggar kesucian situs suci itu. Ia lantas memperingatkan bahwa tindakan itu akan menyentuh hasrat Muslim di seluruh dunia.

Ghunaimat mengatakan langkah itu bertentangan dengan kewajiban rezim pendudukan di bawah hukum internasional. "Langkah Israel melanggar semua norma internasional, yang menegaskan penghormatan terhadap semua tempat ibadah," katanya.

Menteri Yordania, yang negaranya bertindak sebagai penjaga kompleks masjid al-Aqsa, meminta rezim Tel Aviv bertanggung jawab atas provokasi semacam itu. Ia pun menyerukan penghentian segera praktik-praktik semacam itu. (Sindonews)