DIALEKSIS.COM | AS - Pasar kerja Amerika Serikat melemah pada musim gugur, ditandai dengan minimnya perekrutan meski perusahaan belum banyak melakukan pemutusan hubungan kerja.
Dunia usaha menahan ekspansi karena ketidakpastian kebijakan Presiden Donald Trump, terutama tarif impor tinggi, serta kebingungan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan.
Kondisi tersebut membuat pencari kerja kesulitan mendapatkan pekerjaan, bahkan sekadar panggilan wawancara. Data sementara memperkirakan penambahan lapangan kerja pada November hanya sekitar 40.000, jauh di bawah rata-rata periode pemulihan pascapandemi.
Perlambatan ini juga dipengaruhi dampak lanjutan suku bunga tinggi The Federal Reserve serta meningkatnya otomatisasi di sejumlah sektor, termasuk logistik dan transportasi. Revisi data resmi bahkan menunjukkan penciptaan lapangan kerja jauh lebih lemah dari laporan awal.
Ketidakpastian data akibat penutupan pemerintah turut menyulitkan pengambilan kebijakan. Meski The Fed kembali memangkas suku bunga, perbedaan pendapat di internal bank sentral mencerminkan kekhawatiran bahwa pasar kerja AS berisiko melemah lebih dalam. [AP/abc news]