Beranda / Berita / Dunia / Pasar saham Merosot, Intel Pangkas 15.000 Pekerja

Pasar saham Merosot, Intel Pangkas 15.000 Pekerja

Jum`at, 02 Agustus 2024 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala eksekutif Intel, memegang wafer chip saat berbicara di sebuah konferensi. [Foto: Getty Images]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Pembuat chip AS Intel mengatakan pihaknya berencana untuk memangkas lebih dari 15.000 pekerjaan karena berupaya menghidupkan kembali bisnis dan mengejar pesaing.

Saham perusahaan anjlok hingga 20 persen setelah mengumumkan langkah-langkah tersebut, dan juga melaporkan penurunan penjualan.

Berita dari Intel juga berdampak pada saham-saham lain di raksasa teknologi lainnya, dan berkontribusi pada penurunan tajam di pasar saham Asia.

Indeks saham Nikkei Jepang ditutup turun 5,8 persen, persentase penurunan terbesar sejak Maret 2020 pada awal pandemi, dengan perusahaan-perusahaan teknologi Jepang di antara yang paling merugi.

Nikkei mengakhiri hari dengan penurunan 2.216,63 poin pada 35.909,70, penurunan poin terbesar kedua dalam sejarahnya, dengan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi AS juga memengaruhi saham.

Survei yang suram terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur AS memicu kekhawatiran bahwa ekonomi sedang melemah, dan telah meningkatkan minat pada angka pekerjaan AS terbaru yang akan dirilis pada hari Jumat. Tiga indeks saham utama di AS ditutup lebih rendah pada hari Kamis, dan saham-saham dari nama-nama besar, termasuk Amazon, terus jatuh dalam perdagangan setelah jam kerja.

Saham Amazon turun lebih dari 4 persen, setelah raksasa e-commerce itu melaporkan kenaikan penjualan sebesar 10 persen menjadi $148 miliar.

Itu menandai perlambatan dari kuartal sebelumnya dan diperkirakan akan terus melemah dalam beberapa bulan ke depan, yang memberi tekanan pada margin, bahkan saat perusahaan meningkatkan investasi di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan (AI).

Intel telah berjuang karena bisnis beralih ke pesaing seperti Nvidia, yang dikenal dengan chip AI-nya yang canggih.

Perusahaan itu mengatakan penjualan turun 1 persen year on year dalam tiga bulan hingga Juni dan memperingatkan bahwa paruh kedua tahun ini akan lebih buruk dari yang diharapkan.

"Pendapatan kami belum tumbuh seperti yang diharapkan, dan kami belum sepenuhnya mendapat manfaat dari tren yang kuat, seperti AI," tulis kepala eksekutif Pat Gelsinger dalam memo kepada staf.

Dia mengatakan situasi itu membutuhkan "tindakan yang lebih berani" dan perusahaan harus "mengubah cara kami beroperasi secara fundamental". Intel telah memangkas rencana investasi dan juga mengatakan akan menangguhkan pembayaran dividen.[bbc]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda