Foto: Activestills

DIALEKSIS.COM | Gaza - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada hari Rabu (12/09) bahwa perkembangan situasi di Gaza adalah "bencana", setelah 11 tahun "pengepungan ekonomi" dan ditambah dengan keputusan Washington menghentikan bantuan bagi para pengungsi Palestina, maka akan menciptakan "lebih banyak penderitaan."

Isabelle Durant, Wakil Kepala Badan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCTAD), mengatakan bahwa situasi di Gaza adalah bencana besar.

 "Situasi di Gaza menjadi kurang dan kurang layak huni ... Ini adalah bencana besar." Ungkap Durant.

Dalam laporan terbaru PBB menyatakan bahwa ekonomi Palestina sedang terpukul keras akibat pembekuan dari kependudukan Israel dan ditambah penurunan tajam dukungan internasional, bahkan sebelum penghentian bantuan dari Washington.

Tahun lalu saja, bantuan pembangunan internasional untuk Palestina menyusut lebih dari 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

UNCTAD mengatakan bahwa dukungan internasional yang menurun, ditambah dengan kebekuan dalam rekonstruksi Gaza dan konsumsi publik dan swasta yang dibiayai kredit yang tidak berkelanjutan, memberikan gambaran yang suram untuk pertumbuhan di masa depan.

Selain itu, adanya pembatasan pergerakan orang dan barang yang meluas, penyitaan tanah dan sumber daya alam, dan perluasan percepatan permukiman Israel juga merusak, juga makin menyusutkan perekonomian Palestina.

Dan dalam laporan terakhirnya, menurut UNCTAD, sebenarnya cukup dengan mengangkat blokade, maka akan cepat melihat pertumbuhan ekonomi Palestina segera bangkit. (Palestinechronicle)