PBB: Lebih Dari 140 Migran yang Diselamatkan Dibawa ke Libya
Font: Ukuran: - +
Kedatangan laut ke Eropa dalam 16 hari pertama tahun 2019 berjumlah 4.216 orang [File: Federico Scoopa / AFP]
DIALEKSIS.COM | Libya - Lebih dari 140 pengungsi dan migran diselamatkan di laut dengan kapal kargo yang mendarat di Libya dan dibawa ke pusat penahanan, kata PBB, Selasa.
"Dalam konteks Libya saat ini, di mana pecahnya kekerasan dan meluasnya pelanggaran hak asasi manusia terjadi, tidak ada pengungsi dan migran yang diselamatkan harus dikembalikan ke sana," Charlie Yaxley, juru bicara badan pengungsi PBB UNHCR, mengatakan pada sebuah briefing.
Lebih dari 200 orang telah tenggelam pada Januari dan 4.507 telah mencapai Eropa melalui laut meskipun "dingin dan bahaya besar", kata Yaxley.
UNHCR juga mengecam "politisasi di sekitar penyelamatan laut" oleh negara-negara Eropa yang telah membatasi kelompok bantuan untuk melakukan misi.
Tetapi Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini tidak setuju.
"Anda menyelamatkan mereka, seperti yang dilakukan penjaga pantai Libya, dan membawanya kembali," kata Salvini kepada televisi Mediaset, Selasa.
"Dengan cara itu, orang akan berhenti membayar pedagang manusia untuk perjalanan yang tidak memiliki masa depan, karena berakhir dengan kematian atau dengan keberadaan di jalanan Italia."
Tahun lalu, 2.297 orang meninggal atau hilang di Mediterania sementara 116.959 mencapai Eropa melalui laut.
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi, kedatangan melalui laut ke Eropa dalam 16 hari pertama 2019 berjumlah 4.216, dibandingkan dengan 2.365 pada periode yang sama pada 2018.
PBB mengatakan mengembalikan orang ke Libya bertentangan dengan hukum internasional karena mereka berisiko mengalami pelecehan dan penyiksaan di sana.
"Kembalinya dari perairan internasional ke Libya bertentangan dengan hukum internasional," kata Vincent Cochetel, seorang utusan khusus UNHCR, Senin.
Negara-negara Eropa telah lama berselisih tentang solusi permanen bagi pengungsi dari Suriah, Afghanistan, Eritrea dan banyak negara lain yang berusaha mencapai pantainya.
Dalam beberapa bulan terakhir Spanyol dan Malta sepakat untuk menerima beberapa pengungsi yang diselamatkan setelah penolakan Italia untuk melakukannya, tetapi seringkali tidak lama negosiasi dengan negara-negara Uni Eropa lainnya.
Sebagai akibatnya, sebagian besar kelompok kemanusiaan telah meninggalkan upaya penyelamatan laut. Al Jazeera