PBB Serukan Penyelidikan Atas Serangan Saudi yang Tewaskan Puluhan Orang di Yaman
Font: Ukuran: - +
Serangan koalisi pimpinan Saudi di Yaman. [Foto: Reuters]
DIALEKSIS.COM | Yaman - Sekjen PBBmengutuk serangan udara oleh koalisi pimpinan Arab Saudi di kota Saada, Yaman, yang menewaskan puluhan orang. Sekjen PBB juga menyerukan penyelidikan atas serangan yang menewaskan lebih dari 70 orang di Yaman itu, dalam upaya menumpas kelompok Houthi.
"Sekretaris Jenderal menyerukan penyelidikan yang cepat, efektif dan transparan atas insiden ini untuk memastikan akuntabilitas," kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB, sebagaimana dilansir Al-Jazeera, Sabtu (22/1/2022).
Serangann koalisi pimpinan Saudi di Yaman pada hari Jum'at dilaporkan menghantam sebuah penjara yang menahan para migran di kota Saada. Basheer Omar, juru bicara Palang Merah di Yaman, mengatakan tim penyelamat terus mencari korban selamat. Dia mengatakan lebih dari 100 orang tewas dan terluka, menurut hitungan Palang Merah.
Pemberontak Houthi Yaman dan sebuah kelompok bantuan mengklaim bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi setidaknya 82 orang. Namun Al-Jazeera, belum dapat secara independen memverifikasi jumlah korban.
Ahmed Mahat, kepala misi Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) menyebutkan jumlah korban luka mencapai sekitar 200 orang. Dia mengatakan mereka mendapat laporan tentang "banyak mayat masih berada di lokasi serangan udara,".
Serangan udara Saudi lainnya pada hari Jumat di kota pelabuhan Hodeidah – kemudian dikonfirmasi oleh foto satelit yang dianalisis oleh kantor berita AP – menghantam pusat telekomunikasi yang merupakan kunci koneksi Yaman ke internet, dimana pada Sabtu pagi, internet tetap mati total di Yaman.
Menteri Kesehatan Houthi Yaman Taha al-Motawakel telah mengimbau masyarakat internasional untuk bantuan medis. Dia menuduh koalisi Saudi sengaja menargetkan warga sipil.
“Kami menganggap ini sebagai kejahatan perang terhadap kemanusiaan. Dunia harus bertanggung jawab pada saat kritis dalam sejarah manusia ini,” katanya.
Saluran berita satelit TV Houthi, Al-Masirah melaporkan serangan terhadap gedung telekomunikasi itu menewaskan dan melukai sejumlah orang yang tidak disebutkan. Al-Masirah merilis rekaman kekacauan, sementara orang-orang menggali puing-puing untuk mengangkat tubuh korban, dan yang lainnya membantu korban berlumuran darah.
Save the Children mengatakan setidaknya tiga anak tewas dalam serangan di Hodeidah.
Koalisi Arab Saudi secara intens menargetkan Yaman dalam kampanye mereka melawan kelompok Houthi yang didukung Iran setelah rudal dan drone menghantam ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi, awal pekan ini. Koalisi pimpinan Saudi, dengan UEA sebagai anggota, telah melakukan intervensi sejak 2015 untuk mengembalikan pemerintahan Yaman yang digulingkan Houthi pada tahun 2014.